Tarakan, Kalpress – Hebohnya kabar terhadap dugaan penyerobotan jadwal keberangkatan yang dilakukan tim IRAW kepada warga yang hendak melakukan perjalanan ke Krayan dengan menggunakan maskapai Susi Air, pada postingan yang dibagikan seorang warganet atas nama akun @Chrisfiani Lengilo di media sosial Facebook, akhirnya langsung menimbulkan reaksi dari Tim IRAW.
“Kami dari Tim Iraw juga tidak habis pikir, ada postingan yang beredar di sosmed yang mengatakan bahwa ada penyerobotan jadwal keberangkatan yang dilakukan tim IRAW. Padahal tidak ada tim IRAW yang berangkat menggunakan pesawat kemarin,”ujar juru Bicara IRAW Ricky Valentino, Selasa (13/10/2020).
Ia memastikan, tidak mengetahui secara pasti pihak yang dituduhkan merupakan bagian dari tim IRAW. Namun, pihak maskapai Susi Air juga tidak memiliki kewajiban membeberkan identitas penumpang ke publik.
“Kemarin saya sudah klarifikasi di medsos saya, dan Susi Air sudah mengirimkan klarifikasi dalam bentuk surat juga kalau status yang warga mau ke krayan itu berstatus tunggu dalam artian belum memiliki tiket. Susi Air juga kan tidak memiliki kewajiban dalam menyebut identitas penumpang. Tapi kami pastikan itu bukan dari tim kami,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Media Center IRAW Ali Sadat menuturkan, seharusnya dalam tim setiap kandidat harus berlaku santun dan tidak menjatuhkan satu sama lain. Ia menyayangkan, pada momentum pilkada seperti ini masih ada saja yang memanfaatkan situasi tertentu dalam menjatuhkan kontestan Pilgub lainnya.
“Harusnya orang bisa lebih mengenalkan kepada masyarakat program-program dan keunggulan figurnya. Bukan mencari kesalahan pihak lain ataupun justrul membuat fitnan,” jelas Ali. (KT/RMA)
