Tarakan, Kalpress – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan mewaspadai klaster baru dari aksi unjuk rasa (unras) yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa dan buruh, beberapa waktu lalu.
Pasalnya kerumunan massa yang begitu banyak, membuat jaga jarak tidak terjaga saat unjuk rasa tersebut. Bahkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Khairul sempat menghimbau kepada para demontrans untuk memakai masker.
“Itu dia sebenarnya yang kita khawatirkan bukan demonya. Ditengah pandemi COVID-19 ini tapi apa boleh buat ya tingkat pemahaman kita mungkin berbeda-beda ya, makanya kan saya bilang meskipun desak-desakkan tapi ya pakai masker, itu sayang ingatkan baik kepada mahasiswa dan buruh” ujar Khairul, Rabu (14/10/2020).
Dikatakan Khairul, jika terus-terusan terjadi maka akan menyulitkan pertumbuhan ekonomi pulih di Kota Tarakan. Sehingga ia tak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Penyampaian aspirasi baik, tapi menurut saya tetap juga protokol kesehatan itu harus kita jaga agar cepat selesai dari pandemi ini” katanya.
Sedangkan, jika nantinya terjadi klaster baru maka Gugus Tugas akan melakukan tracing kasus lagi secara menyeluruh. Namun, Khairul menyayangkan apabila hal itu terjadi.
“Kita siap saja dengan apa yang terjadi, tapi kan sayang uang negara habis untuk hal-hal yang semestinya bisa kita hindari. Dengan mengenakan masker dan jaga jarak, semoga kita selalu terjaga” tutupnya. (RB/RMA)