Tarakan, Kalpress – Karantina Pertanian Tarakan selaku koordinator Gratieks di Kalimantan Utarapun lakukan gerak cepat untuk mensukseskan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor, yang digagas oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Upaya ini dilakukan, dalam mendorong roda ekonomi nasional dengan mempercepat jalannya laju ekspor komoditas pertanian, termasuk di Kaltara dan kota Tarakan khususnya.
Berdasarkan data pada aplikasi IMACE, yang berbatasan laut dengan negara Malaysia ini melalukan eksportasi. Antara lain komoditas pertaniannya terdiri dari kakao, kelapa dan produk turunan kelapa sawit.
Kepala Desa Sei Limau Mardi mengakui, sangat mendukung hal itu, apabila desanya diajukan sebagai desa pendukung Gratieks, dengan pertimbangan bahwa di Desa Sei Limau terdapat perkebunan kakao yang cukup luas serta telah ada pabrik pengolah kakao.
“Saya sangat mendukung program yang diinisiasi Karantina Pertanian Merauke di Sebatik. Semoga dengan bantuan yang diberikan nantinya hasil kakao bisa tinggi, diolah dan diekspor. Ini akan memberi nilai tambah bagi petani di Sebatik, bisa lebih sejahtera,” kata Mardi.
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby mengungkapkan saat ini pihaknya tengah memetakan 10 desa di Sebatik.
“Kita berharap dengan sinergisitas berbagai pihak dapat mensukseskan program desa pendukung Gratieks dengan memacu peningkatan produksi dan kualitas produk pertanian sehingga selain untuk memenuhi lebutuhan dalam negeri juga mampu bersaing dipasar ekspor” ujarnya.
Sementara itu, sesuai dengan tugasnya dalam memfasilitasi petani dalam sertifikasi produk pertanian yang akan diekspor persyaratan negara tujuan, Karantina Pertanian Tarakan siap untuk memberikan pendampingan berupa bimbingan teknis sanitari dan fitosanitari.
“Jika pendampingan dilakukan di desa-desa, maka akan semakin banyak petani yang memahami prosedur ekspor” tutupnya. (RB/RMA)