Iwan Setiawan : Saya Tidak Ada Niat Menuntut Balik

Iwan Setiawan : Saya Tidak Ada Niat Menuntut Balik

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress – “Saya dengan pak Irianto itu kenal baik, meski di Persidangan beliau justru mengatakan tidak mengenal saya, padahal saya adalah bagian tim beliau dulu, komunikasi bahkan sangat intens”.

Itulah ungkapan Iwan Setiawan, pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur PDAM Tarakan yang tersandung kasus dugaan pencemaran nama baik Gubernur Kaltara periode 2016-2021. Yang saat ini bergulir di di Pengadilan Negeri Tanjung Selor, Bulungan.

Kepada Kalpress.id, Iwan Setiawan menjelaskan, apa yang ditulis dalam postingan Facebooknya adalah fakta, tidak ada nada menghina sedikitpun, ataupun niat buruk, justru postingan tersebut sebagai ungkapan saling mengingatkan momentum kedepannya.

“sebenarnya tulisan itukan untuk mengkritisi kinerja Gubernur Kaltara, mengingatkan bahwa kebijakan-kebijakannya kalau dipaksakan, bisa merugikan dirinya sendiri (Irianto) menuju Pilkada 2020” Jelasnya (18/06/2021).

“Saya aktif mengkritik inikan dua tahun sebelum 2020, atau akhir 2018 lalu. Saya pun tidak ada menghina pribadi, dan saya tidak takut sama sekali apalagi yang saya perjuangkan atau sampaikan ini kebaikan bersama. Bung Karno saja 22 tahun mengkritisi kebijakan Belanda karena kita ingin benar-benar merdeka.” Sambungnya.

Untuk selanjutnya, Iwan berencana akan hadir kembali dalam persidangan dijadwalkan pada 24 Juni mendatang, dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa dalam hal ini dirinya. Ia pun berencana untuk menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi.

” Kita optimis menang, karena memang dalam persidangan sebelumnya, keterangan saksi-saksi yang dihadirkan Jaksa juga membenarkan fakta-fakta seperti yang ditulis Iwan Setiawan, sehingga ia menilai hal itu bukan fitnah, tapi sebagai ungkapan kritikan berupa fakta yang harus dinilai oleh orang banyak”.

Ditanyakan mengenai apakah akan menuntut balik, ia mengakui “banyak teman-teman bilang nanti kalau pak Iwan dibebaskan dari tuduhan ini, gugat balik pak Irianto, terus kalau saya menuntut balik pak Irianto, menuntut balik Penyidik, menutut balik Jaksa, apa bedanya saya dengan pak Irianto? ya sudah biarkan saja, ini pembelajaran kita semua”,

“Karena saya meyakini, selamat di dunia, pasti tidak akan selamat seseorang di akhirat jika menzalimi orang”, tegas Iwan Setiawan. (*)

 

 

Editor : Redaksi Kalpress.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *