Tarakan, Kalpress – Menjelang Persiapan Pembukaan PKL (Pelatihan Kader Lanjut) PC PMII Kota Tarakan se-Kalimantan Timur & Utara pada Senin 16 November 2020 mendatang.
PC PMII Kota Tarakan mengajak Seluruh Pasangan Calon (Paslon)Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara Tahun 2020 agar dapat hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk menciptakan Demokrasi yang berintegritas.
“Dari kehadiran seluruh paslon nantinya, kami harapkan mereka dapat menjelaskan, dan meyakinkan program-program dan aspirasinya sesuai dengan tema yang kami sajikan yakni Peran dan Tantangan Kalimantan Utara dalam menghadapi Ibu Kota Negara Baru”, Jelas Ketua PC PMII Tarakan Sakti Abi Mayu Kepada Kalpress.com Kamis (12/11/2020).
Sakti menambahkan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan disalah satu Hotel di Kota Tarakan, yang diharapkan penyampaian semua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara ini, dapat diterima oleh seluruh aktivis Muda se-Kalimantan Timur & Utara.
“Ini merupakan langkah awal kita sebagai aktivis muda kota Tarakan maupun Se-Kalimantan Timur dan Utara dalam upaya untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi, serta mendengarkan program mereka apabila salah satu Paslon terpilih nanti. Sehingga, kita sebagai aktivis muda dapat bisa saling berinteraksi dengan baik demi mewujudkan Kalimantan Utara yang berkemajuan.” Ungkapnya.
“Adapun untuk persiapan kegiatan ini, dari informasi terakhir yang kami dapat yakni salah satu paslon nomor urut dua calon Wakil Gubernur Kaltara pak Irwan Sabri telah menyatakan diri untuk siap hadir pada penyampaian panggung aspirasi yang dihadiri oleh puluhan aktivis muda Kalimantan timur & Utara.” Tambah Sakti.
Orang nomor 1 PMII Tarakan ini juga berharap, agar Paslon lainnya juga mengkonfirmasi terkait kehadirannya pada acara pembukaan PKL se-KaltimTara tersebut, sebagaimana surat undangan yang telah dikirimkan keseluruh Paslon.
“Siapapun pemimpin Kaltara yang akan terpilih nanti, rasanya akan sama saja jika aspirasi kita sebagai aktivis yang mengutamakan kepentingan masyarakat Kaltara hanya menjadi iming-iming pemerintah dan selebihnya tidak dilaksanakan atau hanya sekedar memandang sebelah mata.” Tutup Sakti. (RMA)