PMII Tarakan Ajak Masyarakat Cegah Perkembangan Ideologi Radikal di Kaltara

PMII Tarakan Ajak Masyarakat Cegah Perkembangan Ideologi Radikal di Kaltara

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat Datu Adil mengelar dialog interaktif dalam Menyikapi persoalan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu.

Dialog interaktif yang diinisiasi PMII Tarakan ini, mengambil tema ‘Peran Masyarakat dalam Rangka Menangkal Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi di kota Tarakan’. Mengingat, kejadian tersebut membuat masyarakat semakin ketakutan akan masukan gerakan Radikalisme dan teroris di Indonesia. Hal itu diungkapkan panitia penyelanggara saat dikonfirmasi, Kalpress.id.

“Dari sini dapat diketahui jika paham-paham Radikalisme sudah mulai masuk dan tumbuh dikalangan mahasiswa. Mahasiswa yang sebagian besar merupakan perantauan dan jauh dari pengawasan orang tua menjadi sasaran empuk bagi para penyebar paham radikalisme,” ujar ketua Komisariat Datu Adil Muhammad Nur Arisan ditemui usai dialog (11/04/2021).

Dialog tersebut dihadiri narasumber dari Kapolres kota Tarakan yang diwakili oleh Kasat Intel yaitu Iptu Muhammad Aris Kelana, Kementrian Agama Kota Tarakan Yang diwakili oleh Abdul Basit dan Effendy Gunardi S.E dari FKUB Muda Kota Tarakan.

Aris berharap, dalam pelaksanaan kegiatan dialog ini membuat kader memahami lebih dalam terhadap Terorisme, Radikalisme dan bersikap Intoleransi sehingga dapat mencegah paham-paham radikal di Kota Tarakan dan Kalimantan Utara umumnya. (JRT/ICB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *