Masalah dr. Lois Owien Mengaku Opini Pribadi, Ini Komentar IDI Kaltara

Masalah dr. Lois Owien Mengaku Opini Pribadi, Ini Komentar IDI Kaltara

Tarakan, Kalpress — Pernyataan kontroversi dr Lois Owien tidak percaya COVID-19 di media sosial, membuat heboh publik. Gara-gara postingannya di media sosial itu, dr. Lois harus berurusan dengan polisi.

Selain membuat postingan di media sosial, dr Lois juga secara terang-terangan tidak mempercayai adanya virus Corona dalam talkshow yang dibawakan oleh pengacara kondang, Hotman Paris.

Menanggapi hal ini, Ketua IDI Kaltara Dr. Franky Sientoro, Sp.A mengungkapkan, tanggung jawab seorang dokter untuk mendidik masyarakat di bidang kesehatan, tentunya memiliki standar ilmu pengetahuan profesi seorang dokter yang mumpuni.

“Terus terang ini tanggung jawab profesi, jadi profesi kedokteran itu memiliki tanggung jawab, salah satunya mendidik masyarakat di bidang kesehatan, dalam kita mendidik masyarakat di bidang kesehatan maka tentunya belajar dengan ilmu pengetahuan yang ada dan benar” Ungkapnya Kepada kalpress.id (13/06/2021).

“Standar ilmu kedokteran yang terbaiklah, tentunya bukan opini perorangan untuk mendidik masyarakat, karena harus ada hasil penelitiannya, harus ada uji klinisnya, itu baru bisa dibicarakan kepada masyarakat untuk bahan mendidik, karena itu harus diuji kebenarannya, bukan opini perseorangan” Tambahnya.

Dr Franky menerangkan, pernyataan seorang dokter akan dipedomani masyarakat luas, sehingga ketika membuat opini perseorang harus memiliki analisis ilmiah dan bukti kebenaran dalam opini seseorang.

“Karena pernyataan seorang dokter akan dipedomani masyarakat luas, apalagi sekarang pandemi melanda seluruh dunia, lalu kita membuat pernyataan yang agak berbeda”.

Segala opini yang terkait COVID-19, biasa saja merupakan opini pribadi yang tidak berlandaskan riset.

“Maka perbedaan itu boleh, tapi berdasarkan teori yang kuat, mana basic ilmiahnya, mana uji kebenaranya, mana pernyataan teori konspirasi, bagaimana anda bisa membuktikan bahwa virus corona tidak ada misalnya, padahal di dunia sudah ada virus varian baru, bahkan virus ini berkembang” Pungkasnya.

Dalam sebuah acara bincang-bincang yang dipandu Hotman Paris dan Melaney Ricardo, Lois mengatakan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal dunia di rumah sakit bukan disebabkan virus SARS-CoV-2.

Menurutnya, para pasien meninggal karena interaksi obat yang berlebihan. Dia menyebut bahwa obat-obatan yang digunakan untuk pasien Covid-19 telah menimbulkan komplikasi di dalam tubuh pasien.

Selain itu, lewat akun Instagram @dr_lois7, ia juga aktif menyampaikan narasi yang di antaranya menyatakan Covid-19 bukan disebabkan virus dan tidak menular.

 

Penulis : Ahmad Nur

Editor : Redaksi Kalpress.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *