Tarakan, Kalpress – Kurang dari sepekan jelang Ramadhan 1442 H tahun 2021. Harga kebutuhan pokok mulai dirasakan kenaikannya oleh masyarakat kota Tarakan.
Seperti, sejumlah bahan pokok di Pasar Dayak yang berada di daerah Beringin, terpantau mulai naik seiring mendekati bulan suci Ramadhan. Masyarakat mengkhawatirkan, dengan tingginya permintaan dan kurangnya stok akan berdampak pada harga yang melambung.
Erna salah satu pembeli mengungkapkan, naiknya beberapa harga komoditi Ramadhan ini sangat terasa, mengingat permasalahan ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat pandemik Covid-19.
“Biasanya kalau belanja Rp.100 ribu kita sudah bisa stok tiga hari di rumah, sudah dapat ikan, ayam, sayur dan lain-lain, kalau saat ini dapat sedikit saja”, terangnya.
Sementara itu, salah satu penjual sembako Hapsah mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok sudah terjadi kurang lebih 5 hari lalu, dan diprediksi akan terus naik.
“Ya kalo kenaikan harga ya ada, semua naik bawang merah, bawang putih, bawang bombai semua naik harganya” terangnya kepada Kalpress.id (08/04/2021).
Kenaikan harga yang terpantau dari bawang merah sekitar Rp. 30.000 – Rp. 35.000 perkilo, dari harga awal yaitu Rp. 28.000. Sedangkan bawang putih naik kisaran Rp. 30.000 – Rp. 32.000 perkilo dengan harga awal Rp. 28.000
Hapsah mengakui, belum diketahui pasti penyebab naiknya sejumlah bahan pokok di pasar. “Kalo naik memang dari pemasok lah, dari Sulawesi. Kita gak terlalu tau di sini” tutur Hapsah.
Meski demikian, Hapsah menjamin bahwa stok bahan pokok selama Ramadhan tidak perlu dikhawatirkan karena stoknya tercatat sangat cukup.
Ditanyakan mengenai pengawasan pemerintah, Hapsah menuturkan bahwa Dinas perdagangan kota Tarakan, terpantau belum turun memantau dan mengecek harga yang sedang terjadi di pasar.
“Harapannya peran pemerintah bisa lebih maksimal, agar selama bulan suci Ramadhan harga bisa sedikit turun dan tidak membebani masyarakat mengingat masih pandemik Covid-19. (ENH/ICB)
