Tarakan, Kalpress – Persoalan zonasi yang membuat banyak calon siswa tak dapat tertampung maksimal dalam lokasi sekolah terdekat, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan harus menambah sekolah.
Setelah meletakan batu pertama pembangunan gedung baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14, di Kelurahan Karang Anyar Tarakan beberapa waktu lalu.
Kehadiran sekolah-sekolah baru, diharapkan dapat mengatasi persoalan pendidikan di Tarakan, khususnya pada saat penerimaan peserta didik baru (PPDB), yang sebelum-sebelumnya banyak yang terlempar dan tidak tertampung sekolah.
“Kita membangun tambahan gedung baru SMP 14, sebelumnya juga sudah ada SMP 11 dan SMP 13, dan tiga sekolah ini sebelumnya menumpang di sekolah SD Negeri, dengan adanya bangunan sendiri ini, diharapkan proses belajar mengajar lebih maksimal” jelas Walikota Tarakan dr. Khairul (06/04/2021) kemarin.
Selain itu, Khairul mengakui tahun ini pembangunan gedung SMPN 7 dapat segera selesai di bulan Juni mendatang dan serta langsung bisa ditempati.
“Gedung SMP Negeri 7 kemungkinan bulan Juni tahun ini selesai dan bisa ditempati. kemudian bekas gedung SMP 7 digunakan SMP 13,” tuturnya.
Ditanyakan mengenai lokasi, dipilihnya lokasi SMP 14 Tarakan di Karang Anyar, sebagai langkah untuk mengatasi persoalan regional khususnya di wilayah Karang Anyar yang notabene wilayah padat penduduk yang setiap tahun terjadi persoalan zonasi.
“Walaupun sekolah negeri terus ditambah, tapi sekolah swasta tetap akan dioptimalkan dan diberdayakan, diperbaiki kualitas pendidikannya dan sarana prasarananya sehingga tetap bersaing,” tutupnya. (JRT/ICB)