Karena Mereka Kami Ada, Dari Perbatasan untuk Indonesia Emas

Tarakan, Kalpress – Program Gerakan Sahabat mengajar merupakan kegiatan intelektual dalam menebar spirit literasi pendidikan di wilayah perbatasan.

Hal itu disampaikan, Linta Solihat salah satu
anggota Sahabat Mengajar dikonformasi Kalpress.com beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan, pendidikan itu sangat lah penting untuk setiap insan manusia. Karena di pelosok Indonesia, masih ada saja yang berfikir pendidikan itu tidak penting terutama yang masih tinggal di sekitar perdesaan.

Bacaan Lainnya

“Alasanya inilah yang membuat kami turun dan terjun langsung ke lokasi-lokasi yang kami yakini sangat membutuhkan sinar pendidikan itu sendiri, masih banyak dari mereka (warga pedalaman) yang beranggapan bekerja sudah pasti bisa mendaatkan uang sedangkan sekolah hanya membuang-buang uang saja.” Jelasnya (05/03/2021)

Linta menjelaskan, ada empat manfaat pendidikan bagi setiap orang yaitu pertama, Memberikan pengetahuan. Pengetahuan yang kita dapat ketika menekuni dunia pendidikan sangat banyak dan luas. Berbagai hal yang berhubungan dengan dunia ini bisa kita dapatkan dan wawasan yang begitu luas.

“Sehingga membantu kita melihat sudut pandang kehidupan diri sendiri ataupun orang sekitar.”

Kedua membangun karakter, karena selain memberikan pengetahuan dengan pendidikan kita di ajarkan sopan-santun dan hal-hal yang benar. Memupuk kita untuk menjadi pribadi yang Dewasa sehingga bisa merencanakan masa depan yang baik kelak untuk kehidupan selanjutnya.

“Untuk ketiga yakni karir, atau pekerjaan. Dengan pendidikan sebaliknya bisa dengan gampang mendapat pekerjaan. Karena selain mempunyai wawasan yg luas dan termasuk memiliki pendidikan karakter itu satu hal penting yang di butuh kan disegala ruang lingkup pekerjaan.”

Terakhir adalah yang keempat, membantu kemajuan bangsa ”Masa depan bangsa ada di tangan masyarakat” kalimat tersebut mengubah pola pikir bagaimana pembangunan dan ekonomi bangsa itu meningkat. Dengan pendidikan lah di ajarkan semua persoalan tentang itu.

Ditanyakan mengenai, seberapa pentingkah pendidikan diwilayah perbatasan? Linta menjabarkan, “kawasan perbatasan yang kita ketahui adalah daerah yang tertinggal, terdepan, terluas. Yang mana pendidikan berkualitas itu sangatlah minim. Jaminan pendidikan serta fasilitas yang kurang, memicu kurangnya kesadaran kepada wilayah perbatasan untuk menjunjung tinggi rasa berpendidikan.”

Banyak generasi-generasi muda yang seharus nya menikmati nikmatnya belajar di sekolah, bermain, dan bersosial secara langsung dengan orang-orang sekitar itu terhambat. Padahal fakta sebenarnya banyak diantara mereka yang memiliki kecerdasan yang luar biasa yang bisa jadi bermanfaat untuk nusa bangsa.

“Kami dari Gerakan Sahabat Mengajar dengan semangatnya ingin membuat generasi-generasi muda berawal dari tingkat kanak-kanak itu berusaha bagaimana mereka bisa kembali membangun rasa semangat untuk menjunjung tinggi kependidikan demi masa depan yang cerah. Dilihat dari turun tangan kami langsung merangkul mereka dari membaca, menulis, bernyanyi, mendengarkan cerita dan materi itu sangat antusias. Dan bahkan mereka sangat mengharapkan hal itu untuk diadakan berkali-kali.”

Ia simpulkan, peluang besar kemajuan bangsa dan negara salah satunya itu dilihat dari potensi masyarakat yang memiliki pendidikan yang luas, masih banyak generasi muda yang tertinggal pendidikannya hanya karena dia tinggal di wilayah berbatasan. Berharap pemerintah setiap daerah memperhatikan setiap masyarakat nya terutama dalam hal pendidikan. (Humas Sahabat Mengajar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *