Tarakan, Kalpress — Berdamai dengan diri sendiri melalui karya, Street art atau seni jalanan adalah seni rupa yang dikembangkan di ruang publik seperti, di jalanan. Istilah street art ini populer pada 1980-an ketika seni grafiti sedang booming.
Jalan Jendral Sudirman, Samping kantor Pos Kota Tarakan contohnya, di tangan seorang seniman dinding kotor, berlumut atau tak terawat di jalan disulap menjadi karya yang mengagumkan. Seperti karya dari salah satu seniman bernama Dhandy Fardana, ia benar-benar memperbaharui dinding kotor menjadi karya seni art dengan karakternya.
“Saya dengan teman-teman melakukan mural ini atas kemauan bersama, dengan izin RT setempat, kami melalukan mural dengan karakter kami masing-masing” ujar Dhandy kepada kalpress.com (11/01/2021)
Dhandy menambahkan, jalanan berisi coret-coretan hingga gambar kompleks dengan pesan sosial di dalamnya. Jalanan, terutama dinding menjadi kanvas bagi street art atau seni jalanan ini.
“ini juga bentuk ekspersi yang ada dalam diri, yang disampaikan melalui gambaran serta coretan-coretan, kalau pendapat saya pribadi, selain hobi, ini juga salah satu cara berdamai dengan diri sendiri” tutupnya. (AN23/RMA)
