Tarakan, Kalpress – Tak pernah padam, meski diterjang pandemi COVID-19, sepotong dunia literasi hadir dari tangan pemuda-pemudi asal Tarakan Kalimantan Utara. Dengan menggunakan strategi membangun komunitas baca atau Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Komunitas Literasi Jalanan kembali melapak setelah hampir satu tahun terhalang virus Corona.
“Kami melapak taman baca ini sudah berlangsung 4 tahun sejak berdiri. Namun, selama pandemi ini merupakan minggu ketiga kami kembali terjun ke jalanan dan tempat-tempat umum lainnya, untuk mengajar anak-anak, seperti di Taman Berlabuh ini, kami khususkan untuk anak-anak yang sering berjualan di taman ini,” Jelas Ketua Literasi Jalanan, Risky Fauzy kepada Kalpress.com (06/01/2021).
Risky menambahkan, penggiat Literasi diharapkan dapat menjadi agen pemberdayaan yang mempunyai semangat kerelawanan untuk secara berkelanjutan dan berkesinambungan guna penumbuhan budaya literasi di skup terkecil mulai dari keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
“Pengalaman nyata bagi kami dan kepada para pegiat literasi jalanan itu sendiri, tentang tata cara pengelolaan komunitas baca yang secara sukarela, mengelola gerakan literasi dan membangun relasi. Kami pastikan, pandemi ini juga bukan penghalang yang berkelanjutan bagi kami untuk belajar dan mengajar” tutupnya. (AN23/RMA)
