Sejak Awal Pandemi, Emak-Emak ini Dirikan Stand Berbagi Kepada Warga Membutuhkan.

Tarakan, Kalpress – Sejak masuknya pendemi COVID-19 di Indonesia, membuat banyak masyarakat Indonesia mengalami kesulitan ekonomi dalam bertahan hidup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut menimbulkan keprihatinan dari sekelompok ibu-ibu rumah tangga untuk membantu sesama.

Ikhlas Project merupakan sebuah komunitas sedekah yang didirikan oleh ibu rumah tangga dalam membantu sesama. Saat dikonfirmasi, Ketua Komunitas Ikhlas Project Dharmawati menerangkan, Ikhlas Project menjalankan aktivitasnya dengan cara membuka stand di sebuah tempat. Selanjutnya, masyarakat dapat mengambil bantuan yang tersedia secukupnya.

Bacaan Lainnya

“Komunitas ini didirikan sejak masa pandemi COVID-19 yang dilatar belakangi banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Jadi setiap hari jumat, kami memiliki kegiatan mobile untuk membuka stand bantuan,”ujarnya, (12/12/2020).

“Stand ini kami memanfaatkan mobil sebagai stand, dengan membuka kap belakangnya kami menyediahkan makanan, sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Dapat mengambil seperlunya. Selain memberi, kami juga menerima bantuan dari siapa saja yang menyumbang,” sambungnya.

Ikhlas Project sendiri hanya memiliki 4 sedkitnya 4 orang saja. Meski demikian, Ikhlas Project cukup terbuka kepada siapa saja yang tertarik dalam berkontribusi pada kegiatan sosial tersebut.

“Kalau anggotanya 4 orang saja terdiri dari ibu rumah tangga. Jadi, untuk standnya kami berpindah-pindah tempat. Misalnya minggu ini di Masjid Al-marif kemudian minggu depannya di masjid Islamic Center seperti itu. Kenapa kami memilih masjid, karena nanti di situ kami bisa mengandeng takmir masjid untuk membantu kami,” ujarnya.

Terhitung 3 bulan sejak didirikan, komunitas Ikhlas Project mendapat respon positif dari masyarakat. Hal itu terbukti dengan banyaknya donasi bantuan yang masuk. Sehingga, ia cukup bersyukur masih banyaknya masyarakar Tarakan yang memiliki rasa kepedulian tinggi.

“Alhamdulillah sejauh ini antusias masyarakat cukup besar, itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang memberikan donasi ke Ikhlas Project. Selain itu, kami memiliki aturan yaitu tidak mencantumkan nama donatur dan mengantinya dengan nama Hamba Allah. Supaya setiap orang bisa menyumbang berapa saja tanpa harus malu walau menyumbang kecil,” pungkasnya. (KT/RMA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *