Tarakan, Kalpress – Guna mengantisipasi adanya kecurangan pada pemilu, Tim pemenangan IRAW mengelar pelatihan calon saksi Iraw yang akan ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pelaksanaan Pemilu.
Wakil Ketua Bidang Tabulasi Data dan Saksi Tim Pemenangan IRAW Handi Arief mengungkapkan, pelatihan diikuti sedikitnya 426 saksi. Saksi tersebut direkrut atas rekomendasi dari seluruh partai pengusung dan Pendukung pasangan IRAW.
“Kami mengadakan pelatihan saksi TPS untuk partai koalisi. Untuk memberikan bekal para saksi ini saat pemilu 9 Desember nanti. Total saksi ini berjumlah 426 orang yang merupakan rekomendasi partai pengusung dan pendukung,”ujarnya, Kamis (29/10/2020).
Dijelaskannya, relawan yang dilatih nantinya akan diarahkan untuk mengawasi jalannya pemungutan suara. Sehingga diharapkan tidak adanya praktik-praktik kecurangan saat pemungutan suara dilakukan.
“Relawan ini diberikan bekal mengamankan data C1, dan hal-hal lain yang tidak perlu diungkapkan karena itu bagian dari strategi tehknis untuk meraih kemenangan,”tuturnya.
Sementara itu, Ketua Media Center Iraw Ali Sadat menyampaikan, jumlah calon saksi tersebut telah disesuaikan dengan jumlah TPS yang ada. Meski demikian, beberapa calon saksi dipersiapkan sebagai cadangan untuk mengantisipasi adanya saksi inti yang berhalangan saat pemilu.
“Jumlah ini disesuaikan dengan jumlah TPS yang ada di Tarakan. Sebenarnya jumlah ini lebih jadi beberapa berstatus cadangan. Karena kita tidak tahu kondisi saat hari H. Barangkali ada saksi yang berhalangan karena berbagai faktor,” terangnya.
Ia menambahkan, saksi tersebut tidak hanya diharapkan dapat mengawasi. Namun juga saksi tersebut dibekali pemahaman terhadap mekanisme pemungutan suara dan dasar hukumnya. Sehingga saksi dapat memperjuangkan keadilan dengan pemahaman yang ada. (KT/RMA)