Tarakan, Kalpress – Sebuah jembatan yang terletak di RT 21 Kelurahan Selumit Pantai dikabarkan ambruk pada senin pagi sekitar pukul 11.00 wita. Kejadian tersebut mengejutkan warga setempat dan sempat menjadi viral di media sosial.
Saat dikonfirmasi, Syamsiah (35) warga setempat menerangkan jika dirinya cukup terkejut melihat kejadian tersebut. Ia menjelaskan, jembatan tersebut ambruk di tengah aktivitas pengerjaan. Beruntung tidak ada pekerja yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
“Kejadiannya tadi pagi jam 11, tidak tahu juga penyebabnya apa. Kayaknya karena terlalu berat bebannya karena tiang tengan penyanggahnya kan tidak ada. Mungkin karena itu. Tiba-tiba saja roboh. Saya pas masak di dapur dengar suara gemuruh. Dugaan saya memang jembatan runtuh pas saya keluar memang benar. Untungnya tidak ada warga yang lewat padahal jembatannya sudah bisa dilewati kemarin,” ujarnya, senin (14/12/2020).
Ia menjelaskan, seluruh pekerja dapat menyelamatkan diri. Namun, saat kejadian terdapat 2 pekerja yang nyaris menjadi korban. Beruntung ia masih sempat bergelantungan pada patahan dan akhirnya dapat diselamatkan.
“Robohnya itu pas sementara dikerjai. Untung pekerjanya sempat lari (menyelamatkan diri). Ada 2 pekerja yang bergelantungan tadi. Alhamdulillah selamat. Tidak ada luka mungkin cuma kaget saja,”tukasnya.
Diketahui, jembatan tersebut dalam tahap pengerjaan renovasi. Sehingga jembatan tersebut belum dibuka untuk beraktivitas. Meski demikian, sebagian masyarakat kerap melewati jembatan tersebut dengan berjalan kaki.
“Memang jembatan ini masih dikerjai masih tahap pengecoran. tapi sudah bisa dilewati orang jalan kaki. Ngerih juga sih kalau pas ada orang lewat tadi,”tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Selumit Pantai, Marthen Loboran mengungkapkan pihaknya sudah melakukan kunjungan ke lokasi tersebut. Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan penyebab pasti runtuhnya jembatan. Namun, ia menegaskan pihaknya segera melakukan pertemuan dengan instansi terkait.
“Saya sudah mengunjungi lokasinya. Begitu dengar jembatan runtuh saya langsung mengecek ke lokasi. Rencananya kami akan melakukan pertemuan dengan instansi terkait membahas hal ini,” tuturnya.
Lanjutnya, setelah melakukan pertemuan kepada instansi dan kontraktor, maka pihaknya tetap mengupayakan agar jembatan kembali dikerjakan secepat mungkin. Kendati demikian, ia menegaskan jika pihaknya tidak ingin menduga-duga terhadap insiden tersebut. Sehingga, ia memastikan bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab runtuhnya jembatan tersebut.
“Kami belum tahu karena kami tidak menanggani pekerjaan ini. Mungkin saja, karena tidak ada tiang penyangganya atau masalah lain. Itulah kami mau ketemu kontraktornya dan DPUTR dulu untuk menanyakan ini,” jelasnya.
Ia berharap, semoga pengerjaan dapat segera kembali dilakukan agar masyarakat lebih mudah menjangkau RT sekitar. Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melewati jembatan jika masa pengerjaan belum selesai. (KT/RMA).