Tarakan, Kalpress – Rawannya ancaman kondusifitas pada setiap pelaksanaan pilkada, menimbulkan kekhawatiran bagi pemangku adat di Kota Tarakan.
Kepala adat Tidung Tarakan melakukan pertemuan dengan Tetua Adat dan sejumlah unsur keamanan untuk mencegah adanya gangguan kondusifitas menjelang dan sesudah Pilkada.
“Dalam kondisi Pilkada saat ini dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kondusifitas. Karena di saat momentum inilah rawan adanya provokasi dari berbagai hal. Sehingga hal ini harus disadari bersama,” ujar Kepala Adat Besar Tidung Kota Tarakan Muhammad Tamrin, Senin (26/10/2020) Sore di Rumah Adat Aki Balak.
Meski demikian, ia mengungkapkan sejauh ini masyarakat cukup cerdas dalam menanggapi berbagai ancaman provokatif khususnya perihal Suku Agama Ras dan Antara Golongan (SARA). Sehingga hal itulah yang membuat kondusifitas di Kota Tarakan tetap terjagan.
“Memang peranan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan dalam menangkal provokasi yang ada. Sehingga teredamnya beberapa provokosi dari beberapa masalah yang terjadi tidak terlepas dari peran masyarakat,” terangnya
Selain itu, ia juga memuji peranan aparat yang sejauh ini cukup tanggap dalam menanggani persoalan masyarakat. Agar setiap permasalahan dapat terselesaikan secara cepat dan dapat ditanggani secara hukum.
“Ini juga berkat kesigapan TNI-Polri kita yang cukup tanggap menanggani suatu masalah. Sehingga dengan penindakan yang cepat membuat masalah dapat segera terselesaikan,” tambahnya.
Ia berharap pada pelaksanaan Pilkada Desember mendatang, masyarakat dapat lebih cerdas dalam menyikapi sesuatu. Selain itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing terhadap isu dan provokasi yang dapat memecah bela kerukunan. (KT/RMA).
