Malaysia Lockdown, Warga Perbatasan Krayan Keluhkan Kelangkaan dan Naiknya Harga Barang

Tarakan, Kalpress – Pj Gubernur Kalimantan Utara Dr. Teguh Setyabudi mengakui, hampir 90 persen masyarakat di wilayah perbatasan Kaltara, khususnya di wilayah Krayan masih bergantung dengan negara tetangga Malaysia.

Menanti ketersedian pangan lokal di perbatasan kaltara, melalui Subsidi Ongkos Angkut (SOA) yang dikeluarkan melalui kebijakan pusat dan daerah dinilai masih minim untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat pedalaman dan perbatasan.

Bacaan Lainnya

“Ini saya sampaikan ke pak Deputi, semoga bisa ditindaklanjuti. Bahwa hampir 90 persen warga Kaltara di Krayan masih sangat bergantung dengan negara tetangga Malaysia. Kemarin saya kesana, sembako atau pangan kita disana sangat-sangat mahal, contoh saja air mineral tanggung itu yang harganya disini Rp 5 ribu disana mencapai Rp18 ribu hingga Rp 20 ribu, mahal sekali,” Ungkap Teguh dalam Acara Penyerahan Bantuan Kemenko PMK RI di Mako Kodim 0907/Trk, Senin (19/10/2020).

Apalagi selama pandemi COVID-19 ini, lanjut Teguh, Malaysia yang diharapkan bisa memasuk sembakonya justrul malah Lockdown. Lockdown tersebut tidak hanya manusia namun juga barang-barang kebutuhan hidup yang diharapkan kehadiranya. Apalagi mengenai listrik dan internet wilayah Krayan masih sangat jauh dari harapan.

“Kemudian semen, paling dekat lewat udara kan Tarakan, Semen di Tarakan hanya Rp.115 ribu persak, disana (Krayan) harganya mencapai Rp 1,5 juta selama pandemi ini, 1000 kali lipat drastisnya, apalagi BBM di sana memang sempat satu harga, tapi selama pandemi ini susahnya minta ampun,” Sambung Teguh.

Untuk itu, pihaknya akan menyurat ke pemerintah pusat dalam mencari solusi permasalahan perbatasan Krayan guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat setempat.

“Pemerintah daerah setempat sudah menyurat, kita dari Provinsi Kaltara lagi yang akan menyurat biar segera ada perhatian dari pusat,” Tutupnya. (RMA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *