Tarakan, Kalpress – Bertempat di Swiss Belhotel Kota Tarakan rombongan partai Golkar yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung melakukan pertemuan sekaligus mematangkan strategi dalam memenangkan IRAW pada Pilgub Kaltara 2020.
“Kami melakukan koordinasi tehknis dalam rangka konsolidasi fraksi partai Golkar yang ada di provinsi Kaltara. Lebih ke mematangkan strategi memenangkan salah satu calon, yang didukung oleh Partai Golkar yaitu bapak Irianto dan Irwan Sabri,”ungkapnya (19/10/2020).
Selain membahas strategi memenangkan IRAW pada Pilgub 2020, partai berlambang pohon beringin ini juga mematangkan strategi dalam memenangkan Calon Bupati (Cabup) yang berkontestasi pada pilkada tahun ini.
“Kedua, bagaimana Pilkada yang ada di 4 Kabupaten yang diusung oleh Golkar juga merapatkan barisan untuk memenangkan calon yang kami usung dari partai Golkar. Baik dari yang ada di provinsi, maupun yang ada di Kabupaten. Itu ada dan survei ini dilakukan oleh DPP,” tuturnya.
“Yang jelas ada indikator, bahwa calon yang direkomendasi itu tingkat elektabilitas dan popularitasnya cukup baik dari 2 paslon lainnya,” sambungnya.
Sementara, Ketua DPD Golkar Kaltara Suharno menjelaskan, jika saat ini seluruh kader dinilai cukup patuh terhadap intruksi partai. Adapun sanksi terkait kader yang tidak patuh, Suharno menjelaskan jika terdapat kader yang terbukti tidak mendukung paslon pilihan partai, maka pelaku bersiap menunggu sanksi yang akan dijatuhkan kepada Kader.
“Sifatnya wajib, karena itu perintah dari jabatan tertinggi partai yang harus dijalankan. Itu mulai dari kader yang keanggotaannya sebagai kader. Harus membantu calon yang diusung oleh partai Golkar. Kalau hal itu tidak diindahkan, maka anggota berpotensi menerima sanksi. Sanksi tersebut adalah bisa peneguran atau sampai pada pemecatan sebagai kader. Siapa pun itu,” pungkasnya. (KT/RMA).