Sering Menyumbang Inflasi, BI Kaltara Kembangkan Budidaya Padi di Bulungan

Bulungan, Kalpress – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kab. Bulungan menyelenggarakan pelatihan budidaya padi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan pola tanam Hazton secara virtual kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) se-Kabupaten Bulungan, selama 10 hari.

“Pelatihan ini sangat penting, egiatan ini berlangsung selama 10 hari dari tanggal 7 sampai dengan tanggal 28 Oktober 2020 ini,
Kenapa harus Bulungan? Dalam kacamata kami Bulungan ini adalah daerah penyangga utama untuk komoditas padi atau beras di Kaltara. Bulungan sangat potensial untuk daerah pengembangan pertanian, dan juga ke depan menjadi pemasok kebutuhan pangan ke Ibu Kota Negara yang baru nanti” kata Kepala BI Kaltara, Yufrizal, Sabtu (17/10/2020).

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut Yufrizal juga memaparkan terkait perkembangan inflasi dan ekonomi baik Kaltara maupun nasional, dimana komoditas beras merupakan salah satu komoditas utama penyumbang inflasi.

“Bahwa sasaran pelatihan adalah PPL, karena mereka merupakan ujung tombak untuk memberikan dorongan kepada petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi pertanian” ujarnya

Dengan demikian diharapkan produktifitas petani meningkat, sehingga mendorong kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Kaltara mengapresiasi upaya KPwBI Prov. Kalimantan Utara dalam penyelenggaraan pelatihan ini, dan berharap pelatihan ini akan mampu meningkatkan produktifitas padi dan kemandirian pangan di Kabupaten Bulungan dan Prov.Kalimantan Utara.

Bahkan Bupati Bulungan, Sudjati dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi pelatihan untuk seluruh PPL se-Kabupaten Bulungan.

“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia, khususnya para penyuluh, dalam rangka pendampingan petani, sehingga petani dapat bertambah kesejahteraan dan pengetahuannya melalui peningkatan produktivitas padi di sawah” katanya.

KPwBI Prov. Kalimantan utara dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber dari BPTP Kalimantan Timur, BBPP Binuang Kalimantan Selatan serta Anton Kamaruddin, SP., MSi (Kepala Balai Benih Induk (BBI) Padi Peniraman Kalimantan Barat) selaku salah satu penemu dan penggiat teknik budidaya padi menggunakan metode hazton. Pelatihan ini nantinya akan mendapatkan sertifikat dari BBPP Binuang.

Budidaya padi PTT merupakan program replikasi, dimana pada November 2019, KPwBI Prov. Kaltara bekerjasama dengan BPTP Kaltim, Dinas Pertanian Kab. Bulungan, dan Kodim 0903/Tsr telah membuat demplot di daerah Kec. Tanjung Palas Utara seluas 6 Ha. Demplot tersebut telah menghasilkan rata – rata 7,4 ton GKP/Ha.

Adapun metode hazton adalah suatu metode dalam budi daya tanaman padi dengan jumlah bibit 20-30 bibit/lubang tanam serta umur bibit yang cukup tua sekitar 30-35 hari. Kelebihan pola tanam hazton telah dibuktikan di Kalimantan Barat dengan keberhasilan meningkatkan produktifitas padi dari 4 ton menjadi 9 ton – 20 ton/Ha. Sampai saat ini, metode ini sudah banyak diterapkan oleh banyak Provinsi di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan selepas pelatihan akan dibuat demplot di Kab. Bulungan. (RB/RMA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *