Paslon Kharisma Siapkan Program Khusus Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Tarakan, Kalpress – Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan nomor urut 1, Khairul-Ibnu Saud (Kharisma) menyiapkan program khusus untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Program tersebut yakni peningkatan investasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan dan On the Job Training (OJT) yang tersertifikasi.

Khairul meyakini dengan semakin banyaknya perusahaan berinvestasi di Tarakan, akan tersedia lebih banyak lapangan pekerjaan. Alhasil, angka pengangguran juga ikut berkurang. Ia tak menampik dari kunjungannya ke sejumlah daerah di Tarakan, banyak warga yang mengeluh mengenai terbatasnya lapangan kerja.

Warga juga meminta untuk mengutamakan tenaga kerja lokal dalam rekrutmen jika terpilih menjadi Wali Kota Tarakan untuk kedua kalinya. Terlebih, saat ini terdapat perusahaan bubur kertas di Tarakan, yakni PT Phoenix Resources International (PT PRI), yang digadang-gadang dapat menyerap ribuan tenaga kerja. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tarakan ini pun menegaskan peningkatan lapangan pekerjaan sudah masuk dalam salah satu program unggulannya.

Selain investasi, Kharisma juga menyiapkan program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan dan On the Job Training yang tersertifikasi. Dijelaskannya, On the Job Training adalah metode pelatihan yang dilakukan langsung di tempat kerja, di mana seseorang belajar mengenai tugas dan tanggung jawab pekerjaan mereka sambil praktik langsung.

Metode ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada para pencari kerja untuk dapat bersaing. Tentunya, pelatihan disesuaikan dengan keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan saat ini.

“Pemerintah harus terlibat di dalam itu untuk mendorong dan memfasilitasi supaya anak-anak kita memenuhi syarat,” kata Khairul di Tarakan, Minggu (3/11/2024).

Ia menegaskan selama ini dirinya selalu mengutamakan warga lokal dalam rekrutmen penerimaan pekerja. Hanya saja, ada keterbatasan jumlah pekerja yang diterima. Selain itu, beberapa pendaftar kerja tidak dapat terserap karena kompetensi keahlian yang tidak sesuai dengan keinginan perusahaan. Untuk itu, menurutnya, yang penting saat ini adalah membekali para pencari kerja dengan sertifikasi keahlian sesuai dengan kebutuhan.

“Harapannya, syarat-syarat kompetensi dan administrasi para pencari kerja lokal terpenuhi,” tutup Khairul.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *