Konser Nusa Layaran Ambil Hati Kaula Muda Tarakan

Konser Nusa Layaran Ambil Hati Kaula Muda Tarakan

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress — Komunitas Nusa Layaran asal Bandung mengelar kegiatan yang bertajuk Konser Pejalan Tarakan berlangsung di POT Cafe, Jl.Sulawesi, kota Tarakan, Rabu, (07/07/2021).

Komunitas dan band lokal Tarakan, turut andil dalam mengisi kegiatan ini seperti, musik, teatrikal, musikalisasi puisi serta, diskusi bersama tim Ekspedisi Garis Langit.

“Agenda ini kita buat setiap kota, kegiatan-kegiatan yang sudah pernah kita buat selama ekspedisi seperti Jogja, Karang anyar, Solo, Balikpapan, Samarinda,termasuk Tarakan ini” Kata Kidung Saujana komunitas Nusa Layaran kepada kalpress.id.

Pria berambut panjang ini menambahkan, point penting yang ingin sampaikan dalam kegiatan ini ialah kritikal kawasan demi mengangkat kembali kearifan lokal yang ada di nusantara.

“Point merah dalam kegiatan ini adalah bagaimana pengiat lingkungan, bagaimana kegiatan alam bebas itu sadar terhadap kawasan, jadi etika kawasan gimana teman-teman ini boleh memilih ke akses, jadi lebih ke kritikal kawasan, pengen mengajak teman-teman untuk mengangkat kembali kearifan lokal”.

“Bagaimana masyarakat lokal menata ruang kawasan-kawasan alamnya, digunakan kembali, manifestasi yang sudah dibangun nenek moyang dulu, karena itulah salah satu yang kemudian hari juga bisa menjaga hutan ini agar tidak terlalu di intervensi oleh manusia” Tambahnya.

Nusa Layaran yang terbentuk tahun 2016 ini, juga membuat tim Ekspedisi Garis Langit yaitu Kidung Saujana, Coki, Alfan, Kidoi, dan Badut yang menempuh perjalanan antar Provinsi dengan bersepeda.

“Provinsi yang sudah kita datangi, Jawa barat, Jogja, Jawa tengah, Jawa timur, Kaltim, dan yang ini Kaltara, Kita berlima menempuh dengan bersepeda, dari Bandung Sejak 25 februari 2021, dan sejauh ini perjalanan yang sudah kita tempuh dengan goes kurang lebih 1600 KM, ini diluar penyebrangan kapal” Terangnya.

Lebih jauh, Kidung menuturkan lima orang tim ekspedisi nya itu, tiga diantaranya akan melanjutkan perjalan menuju kepala-kepala langit di Nepal, dalam rangka kampanye, untuk menarik lokalitas konservasi yang telah ada sebelum pemerintahan capital menguasai eko biologi untuk keserakahan manusia.

“Tiga diantara kami berlima akan melanjutkan ekspedisi di Nepal, ekspedisi kampanye sadar kawasan, lalu untuk merekam kembali jejak-jejak lokalitas konservasi yang sudah dibangun masyarakat nusantara dulu, karena penyebaran nya itu menurut catatan sejarah sampai ke Asia Tenggara sana, makannya kami memilih Nepal salah satu tempat jalan pulang” tuturnya.

Sejauh perjalanan komunitas Nusa Layaran, Provinsi Kalimantan Timur menjadi Provinsi paling terkesan dalam perjalanan tim Ekspedisi Garis Langit.

“Sejauh ini Kaltim menjadi Provinsi paling berkesan, kami terkesan dengan track nya, jalannya sangat sulit sekali, jalannya banyak berlubang, jalannya naik turun terus, juga pemandangan tambang yang begitu banyak disepanjang perjalanan, Kaltim menjadi sebuah Provinsi yang mungkin tidak kami lupa kan”

“Semoga dengan adannya ini, bisa membuka mata anak-anak muda, bahwa kita masyarakat Nusantara ini sudah punya konsep kawasan yang sudah bagus sejak dulu, dan semoga itu menjadi pijak kan kita berdampingan dengan alam” Pungkasnya.

 

Penulis : Ahmad Nur

Editor : Redaksi Kalpress.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *