Nobar Film, LALINGKA : Pemuda Harus Melek, Jangan Sampai Kaltara Seperti Kinipan

Nobar Film, LALINGKA : Pemuda Harus Melek, Jangan Sampai Kaltara Seperti Kinipan

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress – Kegiatan nonton bareng film dokumenter Kinipan yang diadakan oleh sejumlah aliansi mahasiswa pada Rabu 28 April 2021 menarik perhatian dari beberapa pemuda.

Pasalnya film dokumenter dari Watchdoc Dokumentary berjudul Kinipan ini mengangkat sebuah fakta orang Kinipan yang menderita karena sebagian hutan adat terinvansi perusahaan sawit di Kalimantan Tengah.

Film ini juga berisi kritik terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang gagal memulihkan lingkungan hidup dan menjawab krisis karena mengabaikan peran tradisional masyarakat di sekitar hutan.

Pemantik untuk kegiatan Nobar Kinipan, Andri yang juga menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Advokasi Lingkungan Hidup (Lalingka) Kalimantan Utara menuturkan, bahwa peran yang terpenting dalam hal ini adalah pemuda dan kaum intelektual yang sadar akan mulai rusaknya hutan-hutan Kalimantan.

“Seorang pemuda harusnya seperti ini dimana kita menyebarluaskan dokumenter ini dan kita aplikasikan di lapangan seperti apa karena film dokumenter ini kurang lebih lah sama seperti yang terjadi di Kaltara ini. Polanya yang disampaikan dokumenter ini (Kinipan) itu sama, kaum pemuda banyakin diskusi lah” Tuturnya.

Andri yang juga merupakan demisioner Ketua Umum (Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Borneo) IMPA-UB Tarakan menjelaskan bahwa dialog ke Pemerintah untuk menjaga hutan kita sangat amatlah penting. Karena mengingat hutan Kalimantan adalah paru-paru dunia saat ini.

“Waktu itu pernah pas saya masih menjabat di IMPA-UB pas masih sering kebakaran ini kita panggil pihak pemerintah seperti dinas Kehutanan, DPRD, pihak Walikota kita bicarakan bagaimana jalan keluarnya, tapi memang sengaja lah” Ucapnya.

Sementara itu, James anggota dari FKMDA-Tarakan yang sekaligus merupakan masyarakat adat Malinau menyampaikan pendapatnya tetang Dokumenter Kinipan.

“Ya sebenarnya ini sangat terasa sekali di Kaltara ya khususnya masyarakat adat yaitu di daerah tempat saya sangat memprihatinkan sekali kadang kita pas melawan perusahan dipertemukan dengan aparat, padahal kita cuma mau keadilan supaya bisa pro dengan perusahaan agar kita tetap menjaga lingkungan hutan kita” Tutur James.

Dalam hal ini, Andri yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Harian di Lalingka memberi pesan kepada pemuda dan kaum intelektual.

“Harapan saya paling tidak kita peka terhadap lingkungan terutama isu, kita kaji datanya kalo bisa diangkat ayo kita aksi, antar pemuda janganlah terpecah belah kalo misalkan itu baik ayo sama-sama” Tutup Andri. (ENH/ICB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *