MAY DAY dan HARDIKNAS 2021, BEM UBT Siap Turun ke Jalan, Perjuangkan Masa Depan Sektor Usaha dan Industri di Kaltara
Tarakan, Kalpress — Hari Buruh dan Hardiknas memiliki hubungan yang sangat erat. Pendidikan di Indonesia sangat berorientasi pada sektor dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Ditemui Kalpress.id, Supardi bidang Kementrian Kajian Aksi dan Strategis BEM UBT menuturkan, bahwa telah terlaksana kajian terbuka (KARBU) diinisiasi oleh BEM UBT bertema ‘laksanakan pasal 33’ bertempat di Lapangan Terbuka Universitas Borneo Tarakan.
“Kami mengangkat tema itu karena persoalan yang ada di Kalimantan Utara dari segi pengelolaan alam, pekerja, masyarakat, juga pelajar saat ini masih dipandang jauh dari sejahtera” tegasnya.
“Persoalannya pasal 33 khususnya pada ayat 3 belum terlaksana, sehingga pengelolaan sumber daya alam Kaltara ini hanya dikelolah beberapa kelompok kecil, sehingga hanya memperkaya kelompok tersebut. Kami juga memandang pemerintah tidak turut menyelesaikan persoalan ini hingga mendasar” sambungnya.
Dalam kajian terbuka ini BEM UBT melibatkan dari BEM Fakultas, seperti BEM FKIP, BEM FPIK, BEM HUKUM, BEM EKONOMI, dan UKM yang ada ruang dilingkup internal Universitas Borneo Tarakan.
Supardi menegaskan, dalam kajian ini menarik beberapa isu yang beredar di Kaltara diantaranya, “Tidak terbayarnya BPJS Ketenagakerjaan karyawan di PT.IntracaWood, pencemaran sungai Malinau yang dikarenakan bocornya tanggul PT.KPUC,”
“Kemudian, ketidak jelasan nya hak milik tanah di Sebakis, persoalan ini transmigran yang dijanjikan surat sertifikat tanah sampai saat ini belum ada. Serta konflik PT.KHL dengan masyarakat adat Dayak Agabag kecamatan Sebuku.” Tegasnya.
Selanjutnya, lanjut Supardi hasil dari kesepakatan kajian, akan dilakukan komunikasi serta membangun kekuatan dari luar kampus UBT, khususnya serikat-serikat buruh dalam menanggapi persoalan di hari buruh nanti” Tutup Supardi yang juga Aktivis LMND ini. (AN23/ICB)