Peringati HPSN 2021, Greenvironment Indonesia Ajak Milenial Tarakan Lakukan Aksi Nyata Cinta Lingkungan

Tarakan, Kalpress – Webinar Lingkungan Hidup dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 mengambil tema “Peran Millenial Paguntaka dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat”, sukses digelar Greenvironment Indonesia di Ruang Conference Diskominfo Kota Tarakan dengan Via Zoom Meeting.

Kegiatan daring ini melibatkan pemangku kepentingan yakni Pemerintah Kota Tarakan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan dan Project B Indonesia. Yang mana kegiatan keren ini diikuti sebanyak 100 lebih peserta dari berbagai instansi, komunitas dan organisasi peduli terhadap lingkungan turut hadir dalam meramaikan diskusi ini. (24/02/2020).

Bacaan Lainnya

Dibuka langsung oleh Walikota Tarakan dr. Khairul, M. Kes sekaligus sebagai Keynote Speaker dalam Webinar, mengulas topik “Peta Jalan Pembangunan Kota Tarakan dalam Mewujudkan SDG’s 2030”.

“Sudah ada banyak yang kita lakukan untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kota Tarakan khususnya di bidang Lingkungan Hidup. Kita sudah mampu mencapai 92% penanganan sampah di kota tarakan pada tahun 2019 dari target capaian 70%”.

“Dalam pengurangan sampah kita sudah mampu mengurangi sebanyak 12,5% dan ditahun 2025 akan kita upayakan hingga 30%. Sehingga sesuai dengan capaian Kebijakan Strategi Nasional (Jakstranas) untuk 30% pengelolaan dan 70% penanganan. Kita yakin dengan hadirnya dialog ini akan mendorong millenial untuk mewujudkan hal demikian” jelas dr. Khairul, M. Kes lanjut orang nomor satu di Tarakan ini dalam sambutannya.

Hadir juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan diwakili oleh Sekretaris Dinas Deddy Dampudy K, S.Hut, M.Si, Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 Benny Purwanto, SE. Kepala Seksi Persampahan Edhy Pujianto, MP.

“Secara teknis upaya untuk mewujudukan target capaian persamahan di Kota Tarakan untuk tahun 2025 akan kita capai melalui pelaksanaan dan pendampingan berkelanjutan terhadap 8 TPS 3R yang sudah tersedia di Kota Tarakan dan target kita nantinya setiap kelurahan harus memiliki TPS 3R skala komunal dan pengomposan berbasis masyarakat di setiap RT untuk mengurangi sampah mulai dari sumbernya”.

Project B Indonesia diwakili oleh Co-Founder, Yebi Yuriandala yang juga merupakan dosen Teknik Lingkungan di UII Yogjakarta, mendorong untuk millenial Kota Tarakan mampu memanfaatkan sampah sebagai bahan baku yang bernilai ekonomis sekaligus dalam rangka upaya turut andil dalam pemecahan permasalahan lingkungan hidup khususnya sampah di Kota Tarakan.

“Millenial paguntaka harus turut andil dan mampu memanfaatkan sampah menjadi bahan bernilai tinggi seperti yang kami lakukan di Yogjakarta mengolah sampah sachet menjadi kerajinan seperti tas, aksesoris dan sebagainya yang kita pasarkan melalui platform digital, millenial di Tarakan juga harus mampu mendorong hal ini dan turut andil dalam pengurangan sampah.” jelas Yebi saat memaparkan materinya.

Dalam Sambutannya Founder Greenvironment Indonesia yang diwakili oleh Rachmat Saleh menyampaikan bahwa terima kasih kepada Pemerintah Kota Tarakan dan harapan kedepannya Komunitas/Organisasi Pecinta Lingkungan Hidup dapat melakukan aksi nyata dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan sehat “Budaya gaya hidup ramah lingkungan/green life style harus kita dorong bersama mulai dari millenial Paguntaka” yang merupakan hampir setengah dari jumlah penduduk di Kota Tarakan.

“Dari aksi kampanye dan green life style yang terlihat kecil mampu membawa dampak yang besar jika dilakukan secara massif dan akan berdampak besar untuk mengurangi beban lingkungan khususnya TPA Kota Tarakan.”

“Terima kasih kepada pemerintah kota, dinas lingkungan hidup dan project B Indonesia dan semoga kolaborasi bersama komunitas lingkungan hidup se Kota Tarakan dapat kita gaungkan bersama dengan dukungan pemerintah kota dan bergai pihak tentunya” terang Rachmat dalam sambutanya. (RMA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *