Suheriyatna Jadi Ketua Wanhat PW GP Ansor Kaltara
Tanjung Selor, Kalpress – Tim Pemantau dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN) Kementerian PUPR Sektor Bina Marga Dr. Ir. H. Suheriyatna, M.Si yang juga mantan Kadis PUPR-Perkim Kaltara didaulat menjadi Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Kaltara.
Apalagi pasca dibentuk Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, pada April lalu, PW Gerakan Pemuda Ansor langsung bergerak cepat. Penguatan struktur organisasi disasar untuk mendukung kerja organisasi.
Dengan struktur yang mapan dan kuat, kerangka kerja organisasi juga dapat terukur. Salah satu yang mendapat atensi yakni peran PW GP Ansor sebagai mitra pembangunan daerah.
Tema ini menjadi titik fokus PW GP Ansor yang dipimpin Wawan Eko Widiawanto. Ia berharap setelah pengurus terbentuk, PW GP Ansor termuda ini melakukan akselerasi. Termasuk juga menyiapkan Dewan Penasehat PW GP Ansor Kaltara.
Berdasarkan Rapat Pleno I PW GP Ansor Kaltara, Sabtu (12/6/2021), Ketua Dewan Penasihat diketuai Suheriyatna. Yatna, sapaan akrabnya akan didampingi Sekretaris H. Saifi yang merupakan Kepala Kanwil Kemenag Kaltara bersama enam anggota.
Dalam rapat pleno perdana ini, H. Saifi yang hadir secara langsung memberikan motivasi sekaligus arahan agar PW Ansor Kaltara menjadi mitra pembangunan. Khususnya dalam hal pembangunan kualitas sumber daya manusia.
“Ansor ini adalah penolong. Para anak muda yang tergabung dalam Ansor memiliki jiwa sosial yang tinggi, kritis konstruktif, demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Suheriyatna melalui aplikasi zoom meeting yang meminta Ansor harus menjadi pelopor kepemudaan di Kaltara dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Kemudian, Ansor Kaltara wajib berperan turut serta dalam pembangunan daerah. “Saya siap mendukung dan membina sahabat-sahabat Ansor Kaltara untuk berkarya. Apalagi Kaltara sebagai provinsi termudah di Indonesia memerlukan pemuda-pemuda hebat dan tangguh terutama bersinergi dalam program pembangunan baik dari pusat maupun provinsi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Kaltara, Wawan Eko Widayanto menyatakan komitmennya dalam mengawal pembangunan daerah. Menurutnya, Pemuda Ansor tidak sekadar berkumpul, berasosiasi, namun stagnan dalam gerakan.
“Kita ini organisasi pemuda yang besar. Kadernya sudah tersebar hingga ke pelosok negeri. Walaupun kita masih baru di Kaltara (pembentukan PW), tapi tidak ada kata terlambat. Kita bergerak cepat, apalagi kita adalah pemuda yang semangat dan tenaganya sangat kuat,” ujar Wawan.
Dalam struktur sosial kemasyarakatan, lanjutnya, pemuda menjadi kelompok progresif dan mempunyai peranan strategis. Bahkan menurutnya, fungsi kontrol terhadap pembangunan bangsa selalu disematkan di pundak pemuda.
Atas dasar itu, PW GP Ansor Kaltara, kata Wawan, hadir di provinsi perbatasan ini untuk bersama semua pihak yang mempunyai visi pembangunan. “Tapi, itu, sebelum Ansor ke luar, kita mantapkan dulu internal. Siapkan perangkat yang terorganisir. Dan mau tidak mau, suka tidak suka, kita ada di era kompetitif. Semua kepentingan bangsa, situasi politik bangsa hingga daerah, kita harus hadir dan memberikan kontribusi,” tandas Wawan di hadapan peserta rapat pleno.
Pernyataan Wawan bukan tanpa alasan. Dia memandang keterlibatan pemuda, khususnya GP Ansor telah terbukti dalam menjaga kedaulatan NKRI. Nilai-nilai toleransi dan moderasi selalu digaungkan agar terinternalisasi dalam setiap jati diri anak bangsa.
“Ansor bukan milik siapa-siapa. Tapi Ansor ada untuk semua tanpa dikotomi suku, agama, ras, antar golongan. Pemuda menjadi bonus demografi yang dimiliki Indonesia, termasuk di Kaltara. Kita yang ke depan akan mengisi ruang-ruang publik,” papar Wawan.
Pembangunan SDM pemuda, juga tak luput dari perhatian GP Ansor. Pemuda harus diberdayakan. “Penguatan ini yang tentunya menjadi tugas kita di Ansor. Kalau niat kita baik untuk kemaslahatan bersama, Insya Allah berkah, dan jalan kita diberi kemudahan. Kita harus satukan persepsi. Saya sangat berharap niat tulus kita menjadi energi positif dalam menjalankan organisasi. Semoga itu tercatat menjadi pahala di sisi Allah SWT,” imbuhnya.
Pada Pleno I PW GP Ansor Kaltara, ditetapkan Dewan Penasihat. Selain itu, juga dibahas pelantikan pengurus, pendidikan dan pelatihan ke-Ansoran, hingga perencanaan membangun Rumah Toleransi. Rumah Toleransi juga akan dijadikan sebagai Sekretariat Ansor. (*)