Menjelang 6 Mei, Bandara Juwata Akui Frekuensi Penumpang Meningkat
Tarakan, Kalpress – Frekuensi penerbangan di Bandara Internasional Juwata Tarakan terus meningkat seminggu sebelum ditutupnya arus mudik.
Kepala Kantor UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan, Agus Priyanto mengakui bahwa frekuensi meningkatnya arus penerbangan terjadi sebesar 3x lipat.
“Lonjakan 4 hari ini meningkat terus sampai di atas 1000 -1.500 tapi belum sampe ke 2000. Jadi semenjak dikeluarkannya SE 13 yang dilarang mudik mulai tanggal 6 itu mereka mengantisipasi jadi mereka berangkat sebelum tanggal 6. Itu meningkat yang biasanya 500 bisa sampe hampir 1.500″ Ujarnya.
Agus juga mengatakan bahwa tidak ada dampak sama sekali yang didapat oleh pihak bandara atas terjadinya pelarangan mudik tahun ini.
“Untuk dampak ya tidak ada, bandara tetap beroperasi kami bukan hanya mengurangi tapi memang sudah tidak ada penerbangan untuk penumpang, kami tetap melayani untuk penerbangan kargo” Ucap Agus.
Sementara itu, Selain penerbangan kargo layanan penerbangan lain yang tidak tertutup adalah untuk perintis.
Agus menuturkan bahwa sesuai Surat Edaran yang berlaku khusus untuk perintis dikecualikan dari daftar pelarangan mudik.
“Perintis itukan hanya aglomerasi dan hanya ada di Tarakan jadi hanya antar kabupaten kota tapi ada perintis 1 yang ke Maratua sama ke Berau dan frekuensinya itu seminggu cuma 1” Pungkasnya. (ENH/ICB)