Tarakan, Kalpress – Tidak memenuhinya kehadiran fraksi dalam Rapat Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada kamis, (17/9/2020) kemarin. Menuai banyak perhatian masyarakat terhadap kedisiplinan Wakil Rakyat Kota Tarakan saat ini. Sehingga hal tersebut menimbulkan tanggapan negatif sebagian masyarakat.
Saat dimintai pendapat, Ketua Komisi II DPRD Tarakan Sofyan Udin Hianggio tidak ingin berkomentar banyak perihal kejadian tersebut. Meski demikian, ia tidak begitu mempermasalahkan jika rapat paripurna harus ditunda akibat minimnya kehadiran peserta atau anggota dewan yang hadir.
“Karena tidak cukup anggota forum akhirnya paripurna dibatalkan. Saya kurang paham penyebabnya minimnya ketidakhadiran anggota fraksi. Yang jelas secara pribadi saya tidak masalah kalau memang terpaksa harus ditunda. Mau bagaimana lagi,” singkatnya, Jumat (18/09/2020).
Meski sejauh ini dirinya cukup disiplin menjalankan agenda pertemuan di aktivitas parlemen, namun dirinya tidak ingin ambil pusing terhadap kedisiplinan rekan-rekan DPRD. Menurutnya, sebagian anggota DPRD lainnya mungkin memiliki agenda padat masing-masing.
Sementara itu, Walikota Tarakan dr. Khairul M.Kes juga tidak ingin berkomentar lebih jauh. Menurutnya, hal itu bagian dari internal legislatif yang hanya diketahui internal saja. Sehingga ia tidak ingin menanggapi lebih jauh perihal aktivitas di legislatif
“Saya tidak tahu soal itu, itu urusan mereka lah. Saya cuma diundang. Memang saya sempat heran juga sampai jam segini (10.00 wita) belum ada orang. Saya sempat bilang sidangnya bisa dipercepat tidak soalnya saya juga ada agenda kegiatan di kantor,” tukas Khairul.
Walau demikian, khairul berharap paripurna selanjutnya dapat dihadiri seluruh fraksi dan dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa kendala lainnya. (KT/RMA)
