Tarakan, Kalpress – Setelah pasangan bakal calon (balon) ZIYAP sukses melaksanakan deklarasi berapa waktu lalu, kini pasangan IRAW juga akan melakukan deklarasi pada 5 September mendatang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara tim pemenangan IRAW Ricky Valentino saat dikonfirmasi Kalpress.com, melalui via telpon.
Ricky menerangkan, sejauh ini pihaknya hampir menyelesaikan urusan administrasi dalam mempersiapkan deklarasi dan pendaftaran. Meski berkas belum sepenuhnya selesai, namun ia memastikan jika pihaknya telah mendapatkan B1-KWK dari semua partai pendukung.
“Untuk administrasi pasangan IRAW tinggal beberapa Item lagi, karena memang kami lagi mengumpulkan beberapa administrasi yang berhubungan dengan lembaga pemerintah. Kalau untuk admistrasi yang berhubungan dengan parpol, insyaallah sudah kelar. B1-KWK ini kan juga perlu SK pengesahan pengurus. Jadi memang hari rabu besok itu sudah berkasnya sudah di verifikasi semua. Kami mengumpulkannya mungkin di hari minggu,” ujarnya, Rabu (02/09/2020).
“Tapi secara keseluruhan kami sudah siap kok tinggal melengkapi kekurangannya saja. Untuk rencana deklarasinya itu sabtu 5 September, sementara untuk pendaftaran kita di hari minggu 6 September pagi. Karena pendaftarannya di KPU Kaltara maka kami akan lakukan deklarasi di Tanjung Selor,” sambungnya.
Saat ditanyakan tanggapan kubu IRAW terkait deklarasi pasangan rival pada senin lalu, Ricky turut mengucapkan selamat atas terselenggaranya deklarasi tersebut. Selain itu, ia mengungkapkan terselenggaranya deklarasi dengan lancar merupakan tanda Demokrasi di Kaltara berjalan baik.
“Menanggapi deklarasi ZIYAP kami mengucapkan selamat sudah mendeklarasikan diri sebagai calon, bagi kami itu adalah hal yang positif untuk demokrasi baik. Dan ayo kita berpesta ria di Pilkada Kaltara dengan senang hati. Insyaallah kan ada 2 calon, jadi mari sama-sama berkontestasi secara sehat,” tuturnya.
Terkait dengan orasi deklarasi kubu rival yang diduga syarat akan provokatif, ia menjelaskan jika hal tersebut tidak perlu ditanggapi lebih jauh. Sebab, menurutnya dalam politik rawan atas segala penyerangan tidak mendasar. Sehingga ia mengajak kepada tim rival agar dapat menjalankan konstentasi politik secara sehat.
“Sebenarnya menanggapi medsos ini kan membuang energi. Sampai saat ini tim IRAW entah akun asli atau fake yang saling menghujat di medsos, kami anggap sebagai masukan saja. Walaupun ada yg beranggapan timses IRAW menyerang kiri,kanan saya memastikan jika itu bukan dari Tim IRAW yang sah. Bisa saja itu dari kubu lawan yang mengatasnamakan tim IRAW kita kan tidak tahu. Kami berharap kampanye di medsos lebih beretika dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain,”tukasnya
Sementara itu, Gubernur Kaltara H.Irianto Lambrie menerangkan, pihaknya memastikan jika deklarasi IRAW yang dilakukan 5 September mendatang, akan dilakukan dengan protokol kesehatan. Sehingga ia menjamin, jika pihaknya tidak akan memenuhi kapasitas ruangan untuk mencegah penularan covid-19.
“Deklarasinya nanti kami lakukan secara protokol kesehatan. Tidak perlu terlalu ramai, karena kita masih dalam masa pandemi. Saya kan masih Gubernur ada kewajiban saya yang harus saya jalankan,” tukasnya.
Dijelaskannya, alasan tim IRAW mengelar Deklarasi di Ibu Kota Kaltara, karena Tanjung Selor merupakan pusat pemerintahan di Kaltara. Selain itu, letak KPU Kaltara yang berada di Tanjung Selor memudahkan mobilisasi IRAW melakukan pendaftaran di hari yang sama.
“Alasannya kan sangat logis karena posisi KPU Kaltara di Tanjung Selor, dan Tanjung Selor merupakan pusat pemerintahan, sehingga itulah alasan kami melakukan di sana,” jelasnya.
Terkait partai pengusung, ia menjelaskan sejauh ini masih terdapat 6 partai dan 2 partai pendukung. Ia optimis dalam proses dukungan partai pendukung akan terus bertambah.
“Saat ini masih 6 pertai, Golkar, PKS, Nasdem, PAN, PBB dan Perindo. Untuk partai pendukungnya kami didukung partai Berkarya dan PSI sementara ini partai mendukung masih 2,”tutupnya. (KT/RMA).