HLN 2021, HMJ Teknik Mesin UBT: Kami Butuh Ruang Dalam Pembangunan Energi di Kaltara

Ainulyansyah Nudin S, Ketua Umum HMTM FT-UBT. (Foto: Istimewah)

HLN 2021, HMJ Teknik Mesin UBT: Kami Butuh Ruang Dalam Pembangunan Energi di Kaltara

Ainulyansyah Nudin S,
Ketua Umum HMTM FT-UBT. (Foto: Istimewah)

Penulis: Ainulyansyah Nudin S
Ketua Umum HMTM FT-UBT

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress — Pada 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional (HLN) setiap tahunnya. Pada tahun 2021, tema HLN mengambil tajuk Terang Negriku Tangguh Indonesiaku.

Tema ini sesuai dengan misi besar dari PT PLN (Persero) yakni menerangi dan menggerakkan negeri dengan visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara.

Momentum Hari Listrik Nasional seringkali dianggap sebagai bagian dari perayaan yang hanya di tujukan oleh pihak industri saja khususnya PLN. Padahal sejatinya, HLN ialah perayaan bagi kita semua, sebagai warga negara. Karena listrik merupakan kebutuhan utama, semua memerlukan listrik, rumah tangga, instansi-instansi, dan perkantoran memerlukan listrik.

PT PLN (Persero) yang merupakan salah satu perusahaan BUMN yang mengurus semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia dengan visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, jelas banyak tantangan yang akan di hadapi mengingat kinerja kehandalan perusahaan listrik di Asean PLN berada di urutan ke 8, untuk mewujudkan visi tersebut ada empat strategi yang dilakukan PLN yakni Green, Innovative, Lean, dan Coustamer Focused.

Terkhusus di Kalimantan utara, Kaltara merupakan salah satu paru-paru terbesar dunia, ada beberapa potensi yang kita bisa kembangkan untuk memaksimalkan salah satu strategi PLN menuju perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dalam hal ini adalah pengembangan energi terbarukan (EBT) di Kalimantan Utara sebagaimana yang disampaikan salah satu anggota dari Dewan Energi Nasional (DEN) pada saat berkunjung di KALTARA, Rinaldy Dalim mengatakan KALTARA punya potensi besar untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Potensi air sungai yang ada di Kaltara sangat baik untuk peningkatan energi, seperti program Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Meskipun potensi energi di Kaltara melebihi kebutuhan pokok faktanya masih banyak permasalahan kelistrikan yang ada di Kalimantan utara. Masih banyak desa-desa di Kaltara yang belum tersentuh fasilitas listrik, dihimpun dari data PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau, dari 462 desa di Kaltara, 207 diantaranya belum teraliri listrik. Serta kondisi kelistrikan tujuh kabupaten/kota ini masih sering terjadi pemadaman listrik.

Adapun penyebab dari permasalahan ini adalah pasokan bahan baku pembangkit yang kurang, beberapa mesin pembangkit yang rusak, serta letak geografis desa tersebut yang medannya sulit terjangkau. Untuk mengatasi masalah ini pengembangan energi di kaltara harus terintegrasi tidak bisa dikerjakan sepotong-sepotong.

Perlu keterlibatan semua pihak salah satunya mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Teknik yang kita ketahui bersama ada beberapa jurusan di Fakultas Teknik yang berkaitan dengan bidang kelistrikan.

Terkait dengan permasalahan listrik di Kaltara Saya rasa banyak peran yang bisa melibatkan mahasiswa dalam menyelesaikannya.

Sebagaimana yang kita ketahui salah satu permasalahan yang menyangkut energi di Kaltara yakni mesin pembangkit yang rusak harusnya mahasiswa juga dilibatkan dalam hal ini, pihak terkait bisa melibatkan mahasiswa jurusan teknik mesin yang memang punya keahlian di bidang tersebut, serta masih banyak lagi kontribusi yang harusnya melibatkan mahasiswa didalamnya seperti penelitian dan pengembangan terkait hal tersebut.

Saya yakin jika pihak terkait memberikan ruang kepada mahasiswa untuk terlibat dalam pembangunan energi di Kaltara hasilnya bisa maksimal dan secara tidak langsung sinergi ini memberikan manfaat yang baik yakni terciptanya engineering profesional di Kaltara.

Editor: Redaksi Kalpress.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *