Penerapan PPKM Level 4 Yang Dilonggarkan, Dekan Fikes UBT: Khawatir Tidak Berpengaruh Terhadap Penurunan Angka Kasus Covid-19

Sulidah, S.Kep NS M.Kep Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan (UBT)

Penerapan PPKM Level 4 Yang Dilonggarkan, Dekan Fikes UBT: Khawatir Tidak Berpengaruh Terhadap Penurunan Angka Kasus Covid-19

Sulidah, S.Kep NS M.Kep Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan (UBT)

 

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress— Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik Darurat maupun Level 4 membuat Indonesia mampu meredam pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Namun demikian keberhasilan itu bukan tanpa syarat, Perlu adanya kesadaran masyarakat dalam kebijakan serta mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Menanggapi hal ini, Sulidah, S.Kep NS M.Kep Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan (UBT), kebijakan PPKM level 4 di kota Tarakan sudah tepat, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya ialah dalam kebijakan ini masih banyak masyarakat yang acuh terhadap protokol kesehatan (porkes).

“Saya sepakat dengan adanya PPKM ini, tetapi kita harus sadar memang kasus Covid-19 sekarang ini sudah sedemikian luar biasa darurat menurut saya, dan kebijakan PPKM level 4 sekarang ini saya kira sudah tepat, tetapi ada beberapa hal yang perlu disayangkan, kebijakan nya sudah cukup baik tetapi implementasi di tingkat lapangan masih kurang diimbagi dari ketegasan aparat” Jelasnya saat dikonfirmasi Kalpress.id (13/08/2021).

Lanjutnya, Ia khawatir dalam penerapan PPKM tidak berpengaruh terhadap penurunan angka kasus Covid-19 ini, selama masyarakat tidak patuh prokes dan tidak adanya ketegasan dari aparat dalam mengawasi kebijakan tersebut.

“Selama PPKM 4 itu berlangsung contoh masih banyak masyarakat tidak memakai masker, cafe yang masih buka sampai jauh malam, saya khawatir dari penerapan PPKM ini akan menjadi sangat lambat dan penuruan kasusnya tidak signifikan” Lanjutnya.

Menurutnya, PPKM langkah tepat dalam menekan angka Covid-19. Tetapi ia menyadari dalam pemberlakuan ini banyak menghambat aktivitas masyarakat, salah satunya dari segi pertumbuhan ekonomi yang merosot. Namun tidak ada pilihan lain dari kebijakan ini dari pada mengorbankan sekian banyak nyawa seseorang.

“Menurut saya ini langkah yang tepat untuk melakukan PPKM, saya tahu dan saya sadar hal ini tidak enak untuk banyak orang. Terutama dari sisi ekonomi ini sangat menghambat pertumbuhan ekonomi, tapi saya rasa tidak ada pilihan lain dari PKKM ini, dari pada mengorbankan sekian banyak orang, dan tentunya perlu juga bagi pemerintah memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak.” Pungkasnya.

 

Penulis : Ahmadnurmansyah

Editor : Redaktur Kalpress.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *