Selesai Tahun Ini, PPKM di Jawa Pengaruhi Pengerjaan Jembatan Mulawarman 

Selesai Tahun Ini, PPKM di Jawa Pengaruhi Pengerjaan Jembatan Mulawarman 

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress— Pembangunan jembatan yang merupakan bagian dari proyek penanggulangan banjir, yang sekilas terlihat stagnasi akibat aktivitas jalan raya di kawasan Mulawarman, Karang anyar pantai, kota Tarakan akan segera rampung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tarakan melalui Kepala Seksi Pemanfaatan Pengelolaan Sumber Daya Air, Muji Slamet mengatakan pembangunan jembatan itu tidaklah stagnan, melainkan terkendala dengan pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 ini.

“Sebetulnya itu tidak stagnan, ini kita lagi penimbunan jembatan, jadi habis itu nunggu pengerasan, baru kita pengaspalan, kemarin ada kendala untuk bracing jembatan, juga yang bikin lama itu, karena kita ambil umur betonnya, kita nunggu keringnya kurang lebih sebulan, terus koneksi dengan aktivitas seperti PLN, Bandara, Telkom itu lah yang bikin terkendala” Katanya saat dikonfirmasi Kalpress.id (22/07/2021).

“Ini terkendala pekerjanya juga yang masih terkena PPKM di Jawa, dan tenaga ahlinya juga dari Jakarta”. Tambahnya.

Lanjut Muji, jembatan dengan lebar kurang lebih 10 meter itu dibangun melalui kegiatan multiyears dari APBD Tarakan. Kini, tinggal proses finishing berupa pengaspalan dan akan segera rampung pada bulan Agustus 2021.

“Progresnya itu sekarang di atas 90 persen, itu tinggal finishing aja, insya Allah itu rampung di bulan Agustus 2021 ini akan selesai, untuk anggaran pengerjaan jembatan Mulawarman ini kisaran 4,5 M menggunakan dana APBD, kita usahakan Agustus ini harus selesai, dan sampai saat ini masih menunggu tenaga ahlinya” tuturnya.

Sementara itu, Tahapan perbaikan jembatan ini ternyata dilebarkan dengan tujuan untuk penanganan banjir di Tarakan, khususnya daerah yang sering terdampak banjir.

Kepala Seksi Pemanfaatan Pengelolaan Sumber Daya Air, Muji Slamet

“Pelebaran dan pendalaman jembatan itu guna memperlancar aliran air, dan jembatan ini bisa dilewati class berat, seperti mobil pembawa mesin PLN itu, jadi awal perencanaan itu kita mengirim surat ke PU pusat, untuk desain, untuk beban jembatan itu, itu di sana semua” Tutupnya.

 

Penulis : Ahmad Nur

Editor : Redaksi Kalpress.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *