Alasan Tidak Ada Uang? FKUI Kaltara Akan Kawal Audit PT. Intracawood MFG

Alasan Tidak Ada Uang? FKUI Kaltara Akan Kawal Audit PT. Intracawood MFG

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress — Akan dilakukannya audit atau pemeriksaan ulang PT. Intracawood Mfg oleh Pemerintah Kaltara melalui Dinas Ketenagakerjaan Senin 24 Mei mendatang, masih meninggalkan pertanyaan besar dari massa aksi.

Pasalnya, selama menempuh aksi hari pertama dan hari kedua, Aliansi Gerakan Buruh dan Rakyat Menggugat (GEBRAK) belum mendapat kejelasan atas permasalahan tersebut.

“Apapun yang kita lakukan perjuangan ini, kita harapkan yang hal terbaik, tapi jika hal buruk terjadi ya kita mau bilang apa. Kita sudah berupaya, tapi kan kita percaya beliau pejabat teras di Dinas tenaga kerja, saya tau memang bidang beliau, kenapa karena kita harus percaya juga dengan aparat yang berwenang”Jelasnya Koordinator Federasi Kebangkitan Buruh Indonesia (FKUI) Kaltara Mesran kepada kalpress.id (21/05/2021).

“Jadi proses litigasi dan non litigasi, kalau proses non litigasi kami sudah melakukan upaya ini dan saya kira juga belum berakhir sampai disini, izin kami juga masih ada sampai sabtu ini”.

“Jadi kita tinggal penyelesaian sore ini (kemarin) sampai mana dan baru juga kita pelajari, karena surat kesepakatan itu juga kita belum lihat dan belum kita baca, jadi kita belum tau bagaimana ending nya” tuturnya

“Untuk proses litigasi, saya harus koordinasi dulu ke pihak teman-teman yang lain, khususnya saya juga harus mencari lembaga hukum, karena mereka lebih paham terhadap itu” tambahnya.

Dengan adanya pemeriksaan dari Disnaker Kaltara, pihaknya mengharapkan adanya titik terang atas kejelasan dan penyelesaian permasalahan yang berlarut-larut tersebut.

“Untuk pemeriksaan hari Senin, kami akan ikut memantau langsung kegiatan yang dilakukan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Utara, karena apa kita ambil langkah ini, kita cukup lelah, ini sudah berlangsung cukup lama” tegasnya.

“Kita juga nawarkan solusi terkait persoalan ini, seandainya perusahaan kalau memang mau tapi tidak punya duit, ya udah keluarkan aja triplek yang bertahun tahun yang ada di gudang packing itu, jual kepada masyarakat, percaya pasti selesai, kita juga tidak menuntut bayarnya include, yang penting hak ahli waris yang meninggal diselesaikan, itu prioritas kami” tutup Mesran.

 

Penulis : Ahmad Nur

Editor : Redaksi Kalpress.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *