Momentum MAY DAY 2021, GEMPAR Desak Pemerintah di Kaltara Segera Tuntaskan Permasalahan Kerakyatan

Momentum MAY DAY 2021, GEMPAR Desak Pemerintah di Kaltara Segera Tuntaskan Permasalahan Kerakyatan


Tarakan, Kalpress – Sejumlah Organisasi dan Lembaga Mahasiswa juga tak ingin ketinggalan dalam ikut menyampaikan aspirasi 1 Mei 2020. Puluhan Mahasiswa mengatasnamakan Aliansi GEMPAR ikut melakukan Aksi memperingati Hari Buruh Internasional (Mayday) di Simpang 4 Grand Tarakan Mall (GTM).

Bacaan Lainnya

Hasbi Nur A selaku koordinator lapangan memimpin aksi tersebut untuk menyuarakan tuntutan yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintahan Daerah di Kalimantan Utara (01/05/2021).

“Kami menuntut Pemprov Kaltara dan Pemkab Nunukan untuk menyelesaikan kasus penangkapan 5 masyarakat Nunukan dalam kasus PT. KHL, Mendesak PT Intracawood untuk menyelesaikan tunggakan pembayaran BPJS selama 9 bulan,”

Selain itu, Aliansi juga mendesak Pemkot dan Pemprov memberikan teguran/sanksi kepada perusahaan yang melakukan PHK secara sepihak, serta mendorong pemerintah memberikan vaksin gratis secara cepat dan merata kepada masyarakat.

Lanjut Hasbi, pihaknya juga mendesak membebaskan tahanan-tahanan aksi Omnibuslaw sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia serta mewujudkan UU perlindungan tenaga kerja.

“Kami juga mendesak Pemprov untuk pengadaan pengadilan hubungan industrial (PHI), dan wajib memberikan perlindungan hukum terhadap upah pekerja yang tidak sesuai UMR” tegas Hasbi Nur kepada Kalpress.id

Organisasi dan Lembaga Mahasiswa yang ikut turun aksi diantaranya, HMI, BEM STMIK PPKIA, BEM POLTEK BISNIS KALTARA, BEM STIE BULTAR, FORKOM-KOTA TARAKAN, PMII, IMDKT, GMKI, SMI, HIMAPTIKA UBT, BEM Nusantara, BEM FE UBT, UKM SENI UBT.

Seluruh perwakilan organisasi dan lembaga secara bergantian menyampaikan orasi dimulai pukul 15.00 hingga 17.00 Wita. Aliansi GEMPAR mengharapkan pemerintah merespon tuntutan yang telah disampaikan.

“Untuk tindak lanjutnya kami menunggu 2×24 jam untuk direspon oleh Gubernur dan Ketua DPRD Kota Tarakan, jika tidak direspon kami akan melakukan aksi kembali” pungkas mahasiswa UBT tersebut (AN23/JO).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar