Tarakan, Kalpress – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Tarakan sukses melaksanakan kerjasama atau Memorandum Of Understanding (MoU), guna meningkatkan kualitas SDM terkait pelaksanaan sertifikasi perawat di bidang pelayanan .
Dalam kegiatan itu, dihadiri langsung oleh Dr. Supriadi. SKP M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim.
Usai melakukan MoU, Dr. Supriadi. SKP M.Kes menuturkan, PPNI bertanggung jawab kepada seluruh anggota perawat yang ada di Kota Tarakan mengenai pendidikan profesi perawat untuk tenaga keperawatan.
“Hal ini, sesuai dengan amanat Undang-Undang di bidang kesehatan, dimana semua tenaga perawat di pelayanan harus memiliki sertifikasi melalui organisasi PPNI.” Jelasnya.
Sementara itu, Ketua PPNI Tarakan sekaligus, panitia sertifikasi kepada perawat yang bekerja di pelayanan Hj. Hadriana, S.ST menjelaskan, MoU kerjasama dengan Poltekkes Kemenkes Kaltim adalah salah satu syarat untuk melakukan sertifikasi, kepada semua anggota perawat yang bekerja di bidang pelayanan, antara organisasi PPNI dengan pihak rumah sakit yang ada di kota Tarakan.
“Semoga hal ini dapat membantu Pengetahuan di bidang keperawatan, serta sertifikasi untuk bekerja di semua pelayanan wajib mendapatkan sertifikasi dari PPNI. Jika belum ada, maka tidak bisa bekerja di semua rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainya yang ada di Tarakan,” terangnya.
Diketahui, sejauh ini jumlah anggota aktif sekitar 1.000 Perawat yang terdaftar, dan semuanya memiliki nomor atau kode pada setiap anggota yang tergabung dalam organisasi PPNI.
“Dengan adanya organisasi PPNI, dapat membantu masyarakat untuk berobat dan biayanya terjangkau, PPNI juga sudah pernah melaksanakan kegiatan sukarelawan yaitu cek tensi darah dan gula kepada masyarakat kota Tarakan,” terang Hj.Hadriana.
Lanjutnya, PPNI memiliki 7 komisariat yang ada di instansi pemerintahan maupun swasta di kota Tarakan, “maka kami akan maksimalkan program kesehatan khusus pendidikan perawat dan pelayanan kepada masyarakat, namun untuk saat ini kami terkendala dengan adanya virus Covid-19 untuk melaksanakan program PPNI.
“Harapan saya kedepannya, sebagai ketua PPNI kita lebih maju, lebih sejahtera anggotanya baik secara materi maupun dalam pendidikannya. PPNI Organisasi khusus di bidang Kesehatan, khususnya keperawatan, Prioritas PPNI yaitu tenaga perawat sebagai Garda terdepan melawan virus Covid-19 yang ada di Indonesia,” pungkasnya.