Tarakan, Kalpress – Menjadi istiqomah tentunya tidaklah mudah. Namun tentunya semua orang menginginkan hal tersebut. Hadirnya bermacam godaan dunia membuat hal tersebut cukup sulit diwujudkan. Itulah yang dirasakan sekumpulan pemuda yang menamakan dirinya sebagai Komunitas Pemuda Islam Hijrah (Kopiah).
Saat dikonfirmasi, ketua Kopiah Muhammad Syahriwan S.T mengungkapkan, terbentuknya komunitas bercorak agama itu berawal kebingungan sekumpulan pemuda dalam menyalurkan niat menjalani hidup lebih baik. Sehingga membuatnya membentuk sebuah komunitas yang bernama Komunitas Hijrah Pemuda Islam (Kopiah) sekitar 2 tahun lalu, yang dimaksudkan untuk menyediahkan wadah bagi pemuda yang ingin berhijarah.
“Kopiah dibentuk tanggal 1 Desember 2018, latar belakangnya, untuk mewadahi pemuda-pemuda yang binggung mau hijrah kemana, dengan berbagai macam ormas Islam yang ada ke mana yang lebih baik”,
“Nah, dari pertanyaan seperti itu lah kami memulai komunitas ini dengan harapan mampu merangkul saudara-saudara yang mulai hijrah dengan memahamkan dengan kajian-kajian yang ringan dan ringkas sebagai awal keistiqomahan saudara-saudara yang benar-benar ingin belajar Islam,” terangnya (13/12/2020).
Menurutnya, dengan berkumpul dan membahas agama dengan teman sebaya akan menimbulkan motivasi tersendiri membuat mood belajar meningkat.
“Karena kita belajar agama dengan teman umur sebaya membuat mereka lebih bersemangat dan termotivasi untuk membuat suasana lebih nyaman,” tukasnya.
Ia menjelaskan, Kegiatan Kopiah adalah melakukan belajar bersama dan berdiskusi perihal agama. Selain itu Kopiah juga aktif melakukan kegiatan sosial seperti bersedekah dan membantu masyarakat yang terkena musibah.
“kegiatan rutin kita adalah kajian-kajian ringan setiap Maghrib di hari Jumat, dengan program “Ngeteh Mas” (ngaji teras masjid) waktunya selesai sholat Maghrib sampai dengan waktu isya dan kegiatan lainnya itu ” ngopi ” (ngobrol perkara iman). Nah, di sini bedanya waktunyanya lebih lama,”vtukasnya.
“Kenapa kami lakukan di teras masjid, karena teras masjid terasa lebih santai, kami membahas apa saja seputar agama seperti tantangan dalam berhijrah dan seputar bersikap menjadi seorang muslim yang lebih baik dari sebelumnya,” sambungnya.
Ia menuturkan saat ini anggota kopiah berjumlah 20 orang. Meski tidak begitu banyak, namun ia menerangkan jika seluruh anggota cukup solid dan konsisten menjalankan rutinitas.
“Harapan Komunitas kopiah, semoga kedepannya bisa jadi wadah buat teman-teman yang ada di Tarakan khususnya, menjadi tempat dakwahnya kaum millenial dan bisa bermanfaat untuk orang banyak,” pungkasnya (KT/RMA).