Tarakan, Kalpress – Unggul dalam penghitungan cepat membuat pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, diprediksi akan memenangkan hasil akhir kontestasi Pilgub Kaltara. Kendati begitu, paslon penantang tersebut tidak ingin menklaim apapun hingga proses perhitungan selesai.
Saat dikonfirmasi, Ibnu Saud selaku Juru Bicara (Jubir) Paslon nomor urut 3 mengakui, pihaknya tidak ingin jumawa dalam mendahului perhitungan saat ini. Meski sangat optimis perhitungan tidak mengalami perubahan cukup jauh, namun pihaknya tetap menunggu sampai hasil akhir dikeluarkan.
“Kami tetap bersabar menunggu hasil perhitungan hingga selesai. Kami untuk sementara tidak ingin mengklaim apa-apa. Tapi kami meyakini apa yang disajikan dari lembaga hitung cepat itu, insyaallah itulah yang menjadi gambaran hasil akhir,” tuturnya (09/12/2020).
Dengan hasil sementara saat ini, diharapkan tidak ada lagi perbedaan dan persaingan politik di masyarakat. Menurutnya, sudah saatnya warga Kaltara kembali bersatu dalam menghormati hasil akhir Pilkada saat ini.
“Pertama, Pak Zainal dan Pak Yansen menyampaikan bahwa mereka berterima kasih kepada masyarakat Kaltara, baik yang memilih nomor 1, 2 dan 3. Sekarang sudah tidak ada lagi namanya pendukung U2Oke, IRAW atau pun ZIYAP atau pun yang golput. Sekarang semua kembali menjadi masyarakat Kaltara tidak ada lagi kelompok-kelompok politik tertentu sekarang waktunya kita kembali menjadi warga Kaltara saja,” terangnya.
Dijelaskannya, adapun jika kemenangan berpihak kepada Zainal Dan Yansen, maka tentunya kemenangan ini merupakan kemenangan seluruh warga Kaltara.
“Kalau Zainal-Yansen menang kan, mereka bukan jadi Gubernur PDI-P bukan jadi gubernur Demokrat bukan gubernur Gerindra, tapi gubernur seluruh masyarakat Kaltara. Apapun hasilnya, kemenangan ini milik seluruh masyarakat Kaltara,” tukasnya
“Kedua, kami berharap apapun yang sudah berlalu, merupakan bagian dari dinamika demokrasi. Selanjutnya, kita harus segera merajut kembali persatuan kita, jangan terlalu lama berpecah karena pilihan politik. Pilihan politik boleh beda, tapi kita harus tetap bersatu setelah pemilu selesai,” sambungnya.
“Ketiga, saat ini ada amanah besar untuk membuktikan bahwa Kaltara bisa lebih majubdan sejahtera dengan strategi membangun desa menata kota,”tuturnya.
Lebih lanjut, setelah perhitungan usai, maka Zainal-Yansen berniat menemui kontestan Pilgub lainnya untuk kembali membangun silaturahmi. Karena menurutnya, semua figur memiliki niat baik dalam memajukan provinsi termuda tersebut.
“Tidak ada yang bermusuh, kita semua bersaudara. Tentu silaturahmi akan terus dilakukan. Karena semua kandidat ini adalah orang baik yang punya niat tulus membangun Kaltara,” tutupnya. (KT/RMA)