TARAKAN – Berawal dari hobi dan interaksi kepada sesama pecinta ikan cupang di media sosial, akhirnya puluhan pemuda dari berbagai kalangan membentuk sebuah Komunitas dengan menamakan diri sebagai Komunitas Cupang Hias Tarakan (KCHT) sekitar 5 tahun lalu.
Komunitas yang beranggotakan 27 orang ini, mulanya hanya dibentuk sebagai wadah dalam berbagi pengetahuan terhadap cupang hias saja. Namun seiring waktu berjalan peminat cupang hias Tarakan semakin besar sehingga mulailah dilakukan kontes cupang secara rutin.
Ketua KCHT Edy Mulyono menerangkan, KCHT dibentuk dari berbagai anggota dengan latar belakang berbeda. Lanjutnya, sejak setahun berdiri, KCHT sedikitnya telah mengadakan 8 kontes ikan hias yang diikuti ratusan peserta. Meski demikian, meningkatnya jumlah pecinta ikan cupang di Tarakan, tidak membuat peningkatan signifikan pada jumlah anggota KCHT.
“Awalnya dulu ini dibentuk karena iseng-iseng saja. Sama-sama suka ikan kemudian membentuk grup untuk saling sharing tentang cupang hingga akhirnya kami memutuskan membentuk sebuah komunitas. Sebenarnya jumlah pecinta cupang di Tarakan ratusan, karena tidak semua pecinta cupang tergabung dengan komunitas ini. Jadi anggota kami tidak terlalu banyak,”ujarnya, (27/11/2020).
Meski komunitas tersebut sempat vakum dalam 2 tahun, namun pria tampan yang akrab disapa Edy tersebut menjelaskan jika hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhi solidaritas KCHT.
“Untuk kontes kami usahakan 3 bulan sekali. Walaupun sudah berdiri sejak 5 tahun tapi kami baru 8 kali mengadakan kontes. Itu karena kami sempat vakum 2 tahun. Jadi tahun ini baru aktif kembali,” tukasnya.
Sementara itu, Sekertaris KCHT Idham Khalik berharap semoga kedepannya komunitas pecinta cupang dapat berkembang pesat di Bumi Paguntaka. Selain itu, ia berharap semoga fashion tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah sehingga hal tersebut diharapkan dapat mempermudah pecinta ikan khususnya cupang dalam menyelenggarakab kegiatan apapun.
“Saya sih berharapnya, ini bisa berkembang di Tarakan. Selain itu, mungkin hobi positif ini bisa jadi perhatian pemerintah karena dengan perhatian lebih sehingga kami bisa dimudahkanlah kalau ingin membuat sesuatu khususnya terkait kontes ikan,”pungkasnya. (KT/RMA)