Tanggapi Harga Udang, Irianto : Kalau ada Orang Berjanji Bisa Mengontrol, Itu Bohong.

Tarakan, Kalpress- Semakin gencarnya isu harga udang yang diangkat dalam masa kampanye, membuat sebagian kalangan mempertanyakan terkait kinerja pemerintah dalam mengontrol harga udang. Sehingga hal itu kerap dimanfaatkan dalam masa kampanye pilgub Kaltara.

Menanggapi isu tersebut, H.Irianto Lambrie akhirnya memebeberkan jika hal tersebut tidak ada hubungannya kepada pemerintah daerah. Meski, mengakui turunnya harga Udang saat ini menimbulkan banyak keluhan di masyarakat, khususnya para petambak. Namun ia menegaskan jika hal tersebut merupakan polemik perdagangan internasional. Ia meluruskan, pejabat daerah mana pun tidak dapat melakukan kontrol terhadap harga udang.

Bacaan Lainnya

“Memang banyak keluhan-keluhan pada petambak kita saat ini. Saya ingin sampaikan sekaligus menegaskan, setahu saya tidak ada orang yang menjamin harga udang bisa stabil. Apalagi harus terus naik. Kalau ada orang berjanji bisa mengontrol harga udang, saya pastikan dia bohong atau tidak mengerti,” tuturnya. Rabu, (04/11/2020).

Lanjutnya, hasil prikanan berbeda dengan pangan sembako yang dapat diatur. Mengingat sembako hanya dipasarkan di ranah dalam negeri sehingga kondisinya berbeda dengan komoditi hasil prikanan.

“Contohnya di negara kita ini beras, tujuannya untuk stabilisasi nasional, sekaligus membantu petani untuk petani selaku produsen. Di Amerika juga diatur harga gandum, bahkan disubsidi oleh pemerintah,” tukasnya.

“Di negara kita ini kan bantuan pemerintah paling besar. Termasuk untuk industri kelautan dan prikanan. Bantuan pupuk bersubsidi, bibit, peralatan pertanian, bahkan pemasarannya. Dan juga kadang-kadang transportasinya disubsidi,” sambungnya

Meski demikian, ia mengakui hasil prikanan merupakan salah satu komoditi terbesar di Indonesia. Sehingga, tak lupa ia mengucapkan rasa terima kasih kepada para petani tambak yang terus membudidayakan hasil prikanan.

“Memang untuk di Kaltara, udang ini pada saat-saat tertentu, sering menjadi keluhan tapi sebenarnya sangat bermanfaat memberi rezeki bagi kita di sini. Itu dibuktikan dengan kesejahteraan petambak,” tutupnya. (KT/RMA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *