Fokus Amankan Pilkada, Netralitas TNI-POLRI Harga Mati

Tarakan, Kalpress- Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira menegaskan, anggota Polri bersikap netral dalam setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, bahkan yang akan di selenggarakan pada 9 Desember 2020.

Meski pengamanan dipusatkan di Polda Kaltara, karena Tarakan tidak ada Pilkada hanya ikut dalam memberikan hak pilihnya kepada Paslon. Namun personel Polres Tarakan tetap akan melakukan patroli, dan hanya akan ditempatkan di KPU serta Bawaslu, tidak ke posko-posko paslon di Tarakan.

“Polri netral dan tidak ada keberpihakan terhadap salah satu calon. Intinya setiap anggota Polri disumpah untuk setia kepada Negara dan tidak boleh berpolitik” katanya, Sabtu (03/10/2020).

Apabila masyarakat menemukan personel dari Polres Tarakan, yang berpihak pada salah satu calon. Dipersilahkan untuk melaporkan hal tersebut, dengan catatan harus ada bukti yang jelas dan tidak hanya sekedar pengakuan.

Senada dengan Kapolres Tarakan, Komandan Kodim 0907 Tarakan Letkol Infanteri Eko Antoni Chandra, dalam mengawal perhelatan Pilkada 2020.

Dia menekankan prajurit TNI di Tarakan untuk tidak terlibat, dalam segala bentuk apapun terkait dengan Pilkada.

Termasuk juga, tidak memberikan fasilitas untuk kampanye dan tidak mengarahkan masyarakat kepada salah satu pasangan calon, hal itu sebagai wujud netralitas TNI.

“Kami sudah menekankan dan memerintahkan kepada aparat di lapangan. Agar bisa menjaga pembicaraan dan menegakkan aturan, aparat harus mengupayakan untuk tidak berkontak langsung dengan paslon dan tim suksesnya. Jangan sampai ada hal yang mencederai netralitas, menjaga bicara karena sorotannya bisa berbeda” ujarnya.

Kemudian, Chandra mencontohkan dalam hal ucapan. Ada Babinsa yang mengarahkan kepada salah satu calon dan tidak disebutkan nama salah satu paslon. Bahkan, tidak menyembutkan nama tapi mengarahkan ke salah satu paslon juga dilarang.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang diluar dari ketentuan, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan KPU dan Bawaslu. Sehingga Pilkada di Kaltara dapat berjalan sukses.

“Seluruh Masyarakat di Tarakan pasti menginginkan di Pilkada 2020 ini, menghasilkan pemimpin yang amanah. Dari berbagai macam latar belakang calon pasti adalah orang-orang terbaik” tutupnya. (RB/RMA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *