Sejumlah Bacalon Sukses Jalankan Pemeriksaan Kesehatan Hari Kedua

Tarakan, Kalpress – Hari kedua pemeriksaan Kesehatan, sejumlah kandidat pemilihan gubernur (Pilgub) mengaku cukup menikmati proses tersebut. Pasalnya pemeriksaan pada hari kedua difokuskan kepada psikologi yang mengharuskan bakal calon untuk memecahkan soal yang gampang-gampang sulit.

Saat dikonfirmasi, bakal Cagub Zainal A Paliwang menerangkan, jika dirinya cukup menikmati proses tersebut. Menurutnya, meski mendapatkan pertanyaan cukup banyak, namun ia mengaku tidak terkejut dengan bentuk tes lantaran dirinya mengaku telah beberapa kali mengalami pengalaman tersebut di karir Polisi Republik Indonesia (Polri).

Bacaan Lainnya

“Yang ditanyakan tidak menyimpang dari hasil yang saya lakukan di soal-soal psikotes. Terutama masalah pribadi saya, keluarga saya, karir saya, kemudian hal-hal apa saja yang saya terapkan jika terpilih, dan kesan selama saha berkarir di Polri kemudian kiat-kiat dan motivasi keinginan maju menjadi gubernur. Kemudian siapa yang mendorong saya maju seputar itu saja. Pertanyaannya cukup banyak diatas 30 pertanyaan,”ujarnya, Selasa (08/09/2020) kepada Kalpress.com

Serupa, bakal calon gubernur (Bacagub) yang juga merupakan Gubernur Kaltara H. Irianto Lambrie menerangkan, dirinya juga dihadapkan pertanyaan yang dinilai susah-susah gampang. Walau begitu, ia mengaku cukup sering mendapatkan tes serupa saat masih berkarir sebagai Aparatur Sipil Negara.

“Pertanyaannya seperti yang disampaikan kandidat lainnya. Tapi karena saya pernah mengikuti hal ini saat menjadi ASN dan Pilgub 5 tahun lalu. Jadi saya biasa saja, tidak ada persiapan khusus,” tuturnya

Selain itu, hal senada juga disampaikan bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Irwan Sabri saat memberikan keterangan kepada media. Meski demikian, menurutnya secara keseluruhan pertanyaan tersebut tidak cukup sulit.

“Masalah spesifik tidak ada, kami disuruh menggambar item, kemudian diberi waktu, misalkan dalam 1 item dikasi waktu 10 menit untuk menyelesaikannya. Tidak ada kesulitan sih. Sekitar 30 soal yang ditanyakan macama-macam soal pribadi, keluarga, motivasi dan karir;” jelasnya.

Selain itu, Bacawagub sekaligus Bupati KTT Undunsyah menuturkan, tidak mengalami hal jauh berbeda dari kandidat lainnya. Mengingat hal tersebut bukanlah pengalaman pertama kalinya. Sehingga ia mengaku cukup senang dapat melakukan semua tantangan dari pengujian.

“Sama seperti yang lainnya, sebelumnya juga sudah pernah mengikuti psikotes seperti inj sewaktu masih menjadi ASN dan mencalonkan sebagai sebagai Bupati, tentu senang dan legah. Ini bukan pemeriksaan medis yah jadi tidak ada saran secara fisik,” jelasnya.

“Saya kira sejauh ini petugas-petugas kami sudah melaksanakan pemeriksaan dengan baik. KPU juga mengatur dengan cukup baik. Saya kira yang dites ini kan secara pribadi yah, kalau dari saya pribadi tidak ada persiapan khusus,”sambungnya.

Terpisah, Teguh Dwi Subagyo, Komisioner KPU Kalimantan Utara Divisi Teknis Penyelenggaraan menjelaskan jika pada prinsipnya, pemeriksaan dilakukan 4 hari. Hingga hari kedua, proses pemeriksaan kesehatan berjalan cukup lancar.

“Prinsipnya psikotes kan dilakukan tanggal 10, tanggal 7 pemeriksaan kesehatan, besoknya psikologi. Hari terakhir, yang tanggal 10 itu tes pemeriksaan kesehatan terakhir,”terangnya.

“Dari tim kesehatan RSUD Tarakan memang telah membagi 16 pasangan balon ini menjadi dua jadwal, G1 dan G2 di tanggal 7 dan 8 September dengan tes bergantian ada kesehatan dan psikiater dan untuk G3 dan G4 ditanggal 9 dan 10 september” tutupnya. (KT/RMA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *