Menyoal Kenaikan Harga BBM dan Penundaan Pemilu 2024, LMND Tarakan Buka Bicara

Menyoal Kenaikan Harga BBM dan Penundaan Pemilu 2024, LMND Tarakan Buka Bicara

Bacaan Lainnya

Tarakan, Kalpress – LMND Tarakan menolak penundaan pemilu 2024 dan membatalkan kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif PPN 1 April 2022, kenaikan harga BBM pertamax hingga 12.500 dan pemerintah juga menaikkan tarif PPN (Pajak Pertambahan nilai) dari 10% hingga 11%.

Kenaikan BBM hanya terjadi pada pertamax tapi dampaknya yang menyeluruh, masyarakat yang semula pengguna pertamax banyak beralih ke pertalite sehingga ketersediaan pertalite menjadi langkah. Dan memaksakan mau atau tidaknya harus membeli pertamax.

Belum lagi persoalan kelangkaan minyak goreng yang sulit di dapatkan. Pada saat minyak goreng sudah mudah di dapatkan tapi dengan harga yang mahal. Perekonomian masyarakat yang belum stabil akibat pandemi malah di tambah dengan kenaikan harga. Hal ini sangat miris di tanah penghasil minyak dan kelapa sawit.

Ditambah lagi kenaikan tarif PPN dari 10% menjadi 11%. Sistem telekomunikasi jenis barang yang tidak terkecualikan dalam pengenaan PPN sehingga akan mengalami kenaikan. Di tengah masih banyak sekolah maupun kampus yang mengadakan daring. Dan tidak menutup kemungkinan di tengah bulan ramadhan harga barang akan melonjak naik.

Kenaikan harga BBM dan kenaikan PPN yang bersamaan dinilai beresiko inflasi yang besar, dan ini kemungkinan akan terus meningkat di tengah upaya percepatan pemulihan ekonomi.

Belum lagi dengan wacana penundaan pemilu yang menjadi polemik, salah satu alasan pemerintah karena pemilu membutuhkan biaya yang besar dan ekonomi bangsa yang belum pulih, hal ini menjadi pertanyaan besar. Bahkan data penundaan pemilu 2024 berbeda beda di setiap survey parpol.

Hal ini menjadi kontroversial penundaan pemilu apakah untuk rakyat atau kenginan perpanjangan jabatan para elit politik. LMND Tarakan menyikapi dengan tegas menolak penundaan pemilu 2024 dan membatalkan kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif PPN. Kita siap mengawal dan mengadakan aksi besar-besaran untuk menyikapi hal tersebut. (*)

 

Penulis: Samsul 

Ketua EK LMND Tarakan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *