Dugaan Penistaan Agama, DPD ADO Kaltara Tegaskan Netral dan Tidak Tergabung Dalam Aksi Tersebut
Tarakan, Kalpress – Pimpinan Daerah Asosiasi Driver Online Kalimantan Utara (DPD ADO KALTARA) menepis poin bahwa ADO tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta Damai.
Pimpinan DPD ADO Kaltara, Adrianur, S. E mengeluarkan broadcast berupa pernyataan bahwa Organisasi ADO Kaltara tidak pernah menerima ajakan bergabung dan tidak menganjurkan driver untuk turun ke aksi aliansi yang menuntut dugaan penistaan agama.
Ketua URC DPD ADO Kaltara, Rudi yang juga merupakan driver online menegaskan, statement di media sosial yang menyerukan untuk bergabung dalam Aliansi Cinta Damai itu tidak benar.
“Jadi statement itu yang mengenai Grab dan Gojek disini kami asosiasi driver online tidak pernah bergabung dan menyerukan untuk bergabung pada aliansi cinta damai. Kami sudah mencari tau klarifikasi permasalahannya ini seperti apa” Tegas Rudi, Jumat (30/04/2021)
Rudi juga mengakui bahwa pihak ADO tidak mengetahui dengan jelas tuntutan yang dibawa ke aksi damai pada Aliansi terkait.
Sementara itu, sanksi akan diberikan dari manajemen aplikasi kepada driver yang dengan sengaja turun dan ikut langsung ke dalam aksi tersebut.
“Kalo dari ADO sendiri itu tidak punya (sanksi) tetapi dari manajemen aplikasi kemungkinan ada karena ada semacam aturan dari manajemen Grab bahwasanya driver itu tidak diperkenankan bergabung dalam organisasi politik atau politik lah, itu udah kode etik” Ujar Rudi. (ENH/ICB)