Kelurahan Kampung Empat Menjadi Satu dari Tiga Desa Cantik di Kaltara
Tarakan, Kalpress – Beragam cara dilakukan pemerintah untuk mendorong adanya pemutakhiran data mengenai profil dan potensi desa, demi terwujudnya perencanaan pembangunan desa yang lebih tepat sasaran.
Pemerintah melalui Kementerian Pembangunan Desa dan Badan Pusat Statistik (BPS) mulai menerapkan pembinaan sektoral program desa Cinta Statistik (Cantik) di Kaltara, termasuk di kota Tarakan.
Dari sekitar 824 desa di Kaltara, Kelurahan Kampung Empat dua desa di Kabupaten Bulungan serta Malinau terpilih dalam pembinaan 100 desa pertama se-Indonesia yang akan mendapatkan Program Desa Cantik.
Saat dikonfirmasi, Kepala BPS Kota Tarakan, Imam Sudarmaji menuturkan, BPS akan membina tiga desa/kelurahan di Kalimantan Utara menjadi Desa Cantik yang pelaksanaannya dimulai di tahun 2021 ini.
“Kemarin sudah mulai diterapkan. Dan yang mendapat termasuk dalam 100 kategori desa Se-Indonesia. Sehingga Kelurahan Kampung Empat menjadi 1 dari 3 desa mewakili Kaltara di program desa cantik tahap pertama,”ujarnya, (18/04/2021).
Lanjutnya, dengan program ini, aparatur desa/kelurahan akan ditingkatkan kompetensinya dalam pengelolaan dan pemanfaatan data sehingga perencanaan pembangunan desa/kelurahan lebih optimal.
“Peningkatan kompetensi pengelolaan dan pemanfaatan data tidak hanya untuk Kementerian, Lembaga dan Dinas saja, BPS diharapkan berkontribusi pada penguatan kegiatan statistik yang dilakukan desa dan kelurahan”tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Kaltara, Tina Wahyufitri menerangkan, selanjutnya, Kelurahan Kampung Empat akan mendapatkan pembinaan untuk penyempurnaan data.
Ke depannya masyarakat Kelurahan Kampung Empat, dapat mengajukan bantuan mandiri dalam rencana menata desanya dengan langsung mengirim data ke kementerian Pembangunan Desa.
“Program Desa Cantik ini adalah menyempurnakan data atau statistik pada desa jumlah penduduk, kesejahteraan, usia dan lain-lain. Untuk memudahkan pemerintah dalam melakukan pendataan mulai dari desa. Program ini sejalan dengan semangat Satu Data Indonesia, yaitu mewujudkan keterpaduan perencanaan pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan,”
“Nantinya pendataan desa terbaik desa akan mendapatkan apresiasi untuk diprioritaskan dalam pengajuan bantuan kalau melakukan kegiatan. Soal poin penilaiannya itu teknisnya lebih ke kementerian pembangunan desa,” sambungnya.
“Tentunya ini sangat membantu, selain membantu pemerintah dalam melakukan pendataan statistik, masyarakat juga bisa mengetahui bagaimana perkembangan desanya. Apa saja yang kurang dan perlu ditingkatkan. Desa juga bisa mengajukan bantuan langsung dengan statistik itu sebagai dasar,” pungkasnya. (JRT/ICB)