Tarakan, Kalpress- Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) menyelenggarakan Dialog Publik dengan tema “Jalan Baru Kaum Muda dalam Kanca Politik Elektoral untuk Melawan Dominasi Oligarki” bersama beberapa Organisasi Mahasiswa eksternal lainnya.
Dialog tersebut tidak terlepas dari keresahan pemuda yang melihat kondisi politik elektoral saat ini. Dalam dialog tersebut, turut hadir yaitu Halidin dan Ega Surya Perdana.
Kegiatan tersebut juga dihadiri beberapa penanggap diskusi dari organisasi ekstra kampus seperti EK-LMND Tarakan, PC IMM Tarakan dan KOOR PMKRI KJ Tarakan.
Dalam kesimpulan dialog, Halidin menyampaikan “dengan cara melawan dengan kekuatan intelektual yang kita miliki, agar bisa masuk ke dunia politik, dalam memerangi oligarki yang masih mendominasi,” terangnya.
Ia berpesan kepada seluruh pemuda agar tetap menjaga solidaritas melalui silaturahmi. Karena menurutnya dengan melakukan silaturahmi kepada sesama aktivis maka hal tersebut merupakan langka awal dalam memerangi Oligarki di Nusantara.
“Terus meningkatkan nongkrong-nongkrong cerdas seperti ini. Ini adalah langkah awal bagaimana kaum muda dalam melawan dominasi oligarki yang terjadi di kanca politik elektoral,” tuturnya
Sementara itu kesimpulan dari hasil dialog oleh Ega Surya Perdana menerangkan,
“Masih kurangnya minat dan ketertarikan nya kaum” muda untuk sadar dan terjun langsung dalam dunia politik, untuk melawan oligarki di negara kita. Sebagai kaum muda, haruslah sadar dan peduli akan kepekaan politik elektoral yang sedang terjadi di negeri ini,”tuturnya.
“Terus berjuang jangan sampai kendor, dalam kaum muda memasuki politik elektoral untuk melawan dominasi oligarki,”ucap Ega
“Ketika tidak cocok dengan partai” yang ada pada saat ini, silahkan kaum muda bergerak dan Bentuk partai rakyat,” tuturnya.
Sementara itu, Blasius Selly Ngama (PMKRI) sebagai penanggap mengatakan,
“Masih banyaknya dan dominasi manipulatif di segala sektor yang ada, termasuk sektor teknologi, yang dimana penguasa atau oligarki lah yg masih mendominasi.
Masih menjadi dilematis kaum muda dalam mengahadapi tantangan teknologi yang semakin canggih,” ucap Blasius.
Menyampaikan sikapnya Ketua PC IMM TARAKAN Muhammad Riyan, “sebagai kaum muda kiranya dapat membentuk suatu sekolah-sekolah politik secara sistematik untuk menjawab persoalan-persoalan politik yang terjadi di negeri ini, terutama kaum muda yang harus berperan aktif,” terangnya.
Sementara itu, Mohd Aswan EK-LMND Tarakan mengucapkan, “Pemuda dapat membentuk partai alternatif sebagai kendaraan untuk melawan dominasi oligarki yang mengendarai partai-partai yang ada saat ini. Melihat kondisi objektif Indonesia saat ini, kekuasaan dikelola dan dipegang kendali oleh 1 persen rakyat Indonesia dari 99 persen rakyat Indonesia. Selain dari itu, kesadaran politik juga harus terus dibangun di masyarakat sebagai senjata perlawanan dari dominasi oligarki tadi,” terang Mohd Aswan.
Adapun Yafet Ronaldies EKOM-LMND UBT, menjelaskan pandanganya “Hal terpenting adalah segera membentuk partai yang pro terhadapnya rakyat agar konstitusi rakyat terealisasi dengan objektif dan juga sebagai landasan kokoh terhadap penyelenggaraan negara, guna mewujudkan tujuan bernegara dan berbangsa untuk mencapai masyarakat adil dan makmur,”pungkasnya.