Sambut Gubernur Baru, Pegiat Literasi di Kaltara Menebar Asa

Penulis : Ahmadnrmansyah
Pegiat literasi Kalimantan Utara

Kalpress – Kemampuan literasi tidak hanya sekadar bisa membaca dan menulis saja, arti kata “literasi” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mencakup arti pengetahuan atau keterampilan dalam bidang dan aktivitas tertentu serta kemampuan individu dalm mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Kedua hal ini, tentunya dapat ditopang melalui arti literasi yang paling mendasar, yaitu kemampuan menulis dan membaca.

Bacaan Lainnya

Dengan memiliki kemampuan baca-tulis, seseorang dapat menjalani hidupnya dengan kualitas yang lebih baik. Terlebih lagi di era yang semakin modern yang ditandai dengan persaingan yang ketat dan pergerakan yang cepat. Kompetensi individu sangat diperlukan agar dapat bertahan hidup dengan baik.

Tentu kegiatan-kegiatan komunitas pegiat literasi didaerah perlu diperhatikan, sehingga dapat berkontribusi untuk daerah, dan harusnya juga kamampuan fiskal pemerintah daerah jangan turut minim mempengaruhi kondisi komonitas pegiat literasi, banyak komonitas yang memiliki program-program yang memperluas akses buku kepada masyarakat, khususnya masyarakat didaerah terpencil, Kemudian buku ataupun dana yang disalurkan kepada anak-anak yang mau belajar di daerah-daerah terpencil itu tidak sulit. Semua ini juga butuh support dari pemerintah.

Dan Perlu kita ketahui peran kita sebagai masyarakat juga harus terus mendukung literasi, bukan hanya kepentingan diri sendiri, lembaga, organisasi, seberapa besarpun lembaga atau organisasimu jika tidak peduli terhadap regenerasi, itu hanya sebuah ilusi. jangan hanya keliatan kritis yang nyatanya oportunis, mulai lah peduli dan menyalakan minat baca dari diri sendiri, kerabat, serta orang terdekat kita. Berpartisipasi dalam gerakan literasi, paling tidak turut meramaikan festival literasi yang ada didaerah. Begitu kita dapat menemukan banyak hal.

Jangan lupakan Frasa “Mencerdaskan Kehidupan bangsa” Frasa buatan negara, yang terdapat dalam alinea ketiga dalam pembukaan UUD 1945. Penutup, bagi saya pribadi membaca buku bukan hanya sebagai tempat penghiburan diri dan sarana rekreasi, tapi juga dapat melatih daya ingat, otak juga butuh nutrisi, beri makan akal sehat bukan hanya perut, rawat pikiran bukan hanya raga, jika tidak terawat dengan baik itu bahaya, maka dari itu diberi asupan melalui buku-buku bacaan. Buku membantu saya berfikir runut dan mengasah logika. Selain orang tua dan semesta, buku juga bikin saya tumbuh. Salam literasi!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *