Tarakan, Kalpress – Belum adanya kejelasan lanjutan terkait pencairan beasiswa Kaltara Cerdas (Kalcer) membuat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UBT menyoroti hal tersebut. Saat dikonfirmasi, Aris ketua BEM UBT Demisioner sekaligus KORDA KALTARA BEMNUS mengungkapkan cukup prihatin kepada para mahasiswa yang mengharapkan dan menunggu beasiswa tersebut agar tetap dapat melanjutkan kuliah.
“Beasiswa Kaltara cerdas yang harusnya dapat membantu mahasiswa tapi kini tidak semua mahasiswa merasakan hal itu dikarenakan ada beberapa mahasiswa yang sampai hari ini belum juga tersalurkan beasiswanya,” ujarnya, (10/02/2021).
Padahal, mahasiswa yang mendaftar telah mengikuti serangkaian tahap dan dinyatakan lolos seleksi. Meski demikian, hingga saat ini beasiswa belum juga diterima.
“Mereka sudah dinyatakan lolos dari proses seleksi. Awal dari proses pendaftaran beasiswa Kaltara cerdas ini terhitung pada tanggal 16 November sampai dengan 6 Desember. Setelah itu, proses seleksi dari tanggal 7 sampai dengan 13 Desember dan penetepannya tanggal 14 Desember 2020 dengan total anggaran yang tersebar di pamflet Pemprov Rp 10 Miliar dan kuota 8.162 orang,” tuturnya.
“Tahap demi tahap sudah dilewati dan sekarang sudah memasuki bulan Februari belum ada juga tanda-tanda pencairan bagi mereka yang terhitung terlambat ini karena lagi-lagi saya sebagai Presma Universitas Borneo Tarakan (UBT) demisioner dan juga sebagai koordinator daerah kaltara BEMNUS sering menanyakan perkembangan beasiswa Kalcer tersebut setiap minggu nya di grup BEASISWA KALTARA Tahun 2020 yang di dalam nya tergabung beberapa ketua ketua lembaga mahasiswa asal Kaltara yang berada di luar kaltara dan juga beberapa dari Pemprov kesra dan dinas pendidikan,” sambungnya.
Untuk itu, pihaknya mempertanyakan terhadap kejelasan beasiswa tersebut. Menurutnya, seharusnya pihak Disdikbud Kaltara lebih transparan dalam memberikan info perkembangan beasiswa.
“Saya mempertanyakan ada apa terkait beasiswa ini sampai sekarang belum ada tindak lanjut bagi beberapa mahasiswa yang belum di salurkan. Harusnya pak Joko yang perwakilan dari Dinas Pendidikan Kaltara dan juga sebagai pelaksana beasiswa Kaltara Cerdas ini memberikan info yang jelas kepada mahasiswa terkait beasiswa kaltara ini tapi setiap kami mempertanyakan tidak ada info yang jelas disampaikan,” tuturnya.
“Kami berharap dari dari tim pelaksana beasiswa kaltara cerdas ini memberikan info kepada mahasiswa terkait beasiswa ada apa sebenarnya minimal buat edaran kepada mahasiswa agak mahasiswa yang lain bisa paham. Kenapa, karena sampai sekarang belum ada tindak lanjut bagi mereka yang belum disalurkan. Harapan selanjutnya kita berharap tingkatkan kualitas kinerja dari pelaksana beasiswa seperti ini agar tidak terjadi untuk kedepannya dan yang terpenting memberikan informasi ke mahasiswa dan komunikasi yang intens bagi penanggung jawab di daerah padahal sudah dibuatkan grup untuk berkomunikasi,” pungkasnya. (KT/RMA).