Kualitas Pendidikan Jangan Sampai Terbelenggu Covid-19

Penulis : Hasbi Nur Ardi
Mahasiswa Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UBT

Bacaan Lainnya

Kalpress – Kasus pendemi Virus Covid-19 yang saat ini sedang kita hadapi bersama telah berdampak tajam terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat di segala bidang seperti contoh ekonomi, kesehatan, sosial bahkan pendidikan saat ini.

Dilansir dari salah satu media online nasional, sejak pertama kali Presiden Republik Indonesia ialah Bapak Ir.Joko Widodo mengumumkan 2 warga Negara Indonesia (WNI) terinfeksi Virus Covid-19 tepatnya 2 Maret 2020 silam. Wabah ini semakin mengalami peningkatan hingga awal tahun 2021 mencapai 828,026 orang kasus terpapar Virus Covid-19.

Dampak pandemi Virus Covid-19 juga mengarah pada sektor bidang pendidikan. Pendidikan merupakan garda terdepan bagi kemajuan suatu bangsa dan negara, pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia demi terciptanya masyarakat yang cerdas, berkarakter serta cinta akan tanah air.

Adapun Permasalahan disektor pendidikan terdapat pada proses pembelajaran dan biaya pendidikan. Peserta didik ditingkat Pelajar dan Mahasiswa/i terpaksa harus menjalani proses pembelajaran secara daring agar memutus penyebaran Virus Covid-19.

Akan tetapi hal ini malah menimbulkan problem baru yakni menurunkan keefektivitas proses pembelajaran. Peserta didik dituntut harus mampu memahami materi dengan mandiri secara daring. Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada mental peserta didik dikarenakan tuntutan yang baru oleh guru yang telah diberikan. Peserta didik yang tidak memiliki fasilitas untuk mengikuti pembelajaran via virtual juga menjadi salah satu suatu persoalan buruk, disebabkan ketidakmampuan peserta didik memenuhi kebutuhan via virtual seperti contoh paket data atau jaringan disetiap desa yang terjangkau akan jaringan.

Adapun sebagai mahasiswa/i yang merupakan calon nahkoda masa depan harus memiliki tingkat kesadaran secara mandiri, akan tetapi realita yang terjadi dalam proses pembelajaran via virtual banyak sekali keluhan yang terdapat di lapangan dari segi finansial untuk memberi paket data.

Mahasiswa/i harus berupaya untuk berkontribusi menjaga integritas dan meningkatkan kualitas pendidikan di masa pandemi ini. Seperti misal Mahasiswa/i yang terus menanyakan kepihak pemerintahan dalam pengawalan terkait efektif proses pembelajaran via virtual. Selain proses pembelajaran juga biaya pendidikan mendapatkan dampak buruknya.

Kesulitan ekonomi masyarakat yang terus dirasakan dimasa pendemi ini, mulai dari menurunnya pendapatan hingga kesulitan mencari pekerjaan dll yang membuat masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apa lagi untuk memenuhi biaya pendidikan anaknya yang sulit. Pada tingkatan SD, SMP, dan SMA hingga Perguruan Tinggi terdapat biaya yang sangat mahal terlebih lagi Swasta, dengan kondisi ini perekonomian orang tua yang menurun pesat akibat Virus Covid-19.

Harusnya pemerintah peka terhadap kondisi yang terjadi, yang diharapkan pada masyarakat dapat membantu mengratiskan biaya pendidikan sampai berakhirnya pandemi saat ini. Pada pembukaan Undang-Undang Dasar tercantum tujuan negara yaitu salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu seluruh elemen mahasiswa/i harus bersama-sama bersinergi mengawal jalannya pendidikan di masa pandemi. Demi peningkatan mutu pendidikan sehingga lahir generasi yang berintegritas, berkarakter, serta tertanam jiwa nasionalisme yang teguh.

Hidup Rakyat Indonesia

Hidup Mahasiswa

Hidup Pendidikan yang bermutu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *