Tarakan, Kalpress – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Tarakan menyatakan sikap mendukung penuh program vaksinasi yang dilakukan pemerintah dalam mencegah berkembangnya COVID-19 di Tanah Air.
Koordinator PMKRI Kota Jajakan Tarakan Blassius Selly Ngam menyayangkan sistem pendistribusian vaksin yang menerapkan biaya kepada masyarakat.
“Untuk vaksin ini kami mendukung secara penuh sebagai proses dalam pemulihan kesehatan nasional, hanya saja yang menjadi persoalan adalah vaksin yang akan diberikan dan dikenakan biaya, seharusnya pemerintah mengratiskan vaksin tersebut,” ujarnya, kemarin (18/01/2021).
Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan mengapa vaksinasi menggunakan 7 varian yang saat ini dinilai masih membingungkan masyarakat. Menurutnya, seharusnya pemerintah memberikan sosialisasi agar masyarakat paham akan vaksin tersebut.
“Kemudian yang jadi pertanyaan kenapa ada 7 macam jenis vaksin, yang secara umum masyarakat masih membingungkan terkait hal itu,” tukasnya.
Blassius berharap, vaksin gratis yang diberikan pemerintah harus menjangkau seluruh daerah bahkan terpencil sekalipun mengingat Kaltara masuk dalam provinsi yang notabenenya masih memerlukan pembangunan.
“Sebagai provinsi baru, kita juga bersebrangan langsung dengan negara tetangga Malaysia, kita memiliki daerah pedalaman yang terpencil dan diharapkan seluruh masyarakat yang ada disana dapat divaksin tanpa terkecuali”, tutupnya.