Bonus Demografi, Asah Kemampuan Kepemimpinan Pemuda Kaltara

Tarakan, Kalpress – Besarnya jumlah pemuda di Indonesia, membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan Bonus Demografi terbesar di dunia. Itulah yang membuat lahirnya Forum Indonesia Muda (FIM).

Saat dikonfirmasi, Ketua FIM M. Iswandi menuturkan, Forum Indonesia Muda (FIM) adalah sebuah forum independen yang beranggotakan pemuda dari berbagai latar belakang aktivitas, universitas, maupun gerakan kepemudaan dari seluruh Indonesia, bercita-cita membangun bangsa dengan semangat kontribusi bersama.

Bacaan Lainnya

“Forum ini dibuat sebagai sarana peningkatan kompetensi kepemimpinan dan pendidikan karakter bagi pemuda dalam rangka menyiapkan pemimpin masa depan dan wadah berjejaring untuk menciptakan kebermanfaatan yang lebih besar,” ujarnya, (7/12).

Dimetahui, FIM merupakan sebuah forum berskala nasional dan memiliki cabang di berbagai daerah. Ia menjelaskan, Bonus demografi usia produktif di tahun 2035 harus benar-benar dipersiapkan.

Maka dari itu Bapak Elmir Amin dan Bunda Tatty Elmir menggagas Pelatihan pembentukan Karakter Forum Indonesia Muda sebagai Forum Recharging, Networking, dan Upgreading untuk mempersiapkan pemimpin Indonesia di masa depan

“Kegiatan Forum Indonesia Muda, mengadakan Pelatihan Nasional mempertemuakn 150 pemuda terpilah dari berbagai daerah di Indonesia bertemu dengan narasumber Inspiratif, berbagi Inspirasi dan kepedulian serta dikenalkan 7 pilar kepemimpinan dan 7 pilar karakter. Dan setelah pelatihan Alumni Pelatihan Berkontribusi di daerah masing-masing dan aktif di kegiatan dan pengabdian masyarakat,” tukasnya.

Ia menjelaskan, sejauh ini sedikitnya terdapat 3000 pemuda yang telah menjadi alumni Forum Indonesia Muda di Indonesia. Bahkan di Tarakan sendiri, sudah terdapat 10 orang alumni. Lanjutnya, visa FIM sebagai forum pelatihan kepemudaan, tidak terlepas dari adanya harapan hadirnya para pemimpin bangsa yang memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme tinggi, berakhlak mulia, sehat dan cerdas paripurna, baik secara fisik, rohani, spiritual, maupun intelektual.

“Harapan dari kegiatan tersebut, tak lain guna mewujudka Indonesia sebagai bangsa yang mandiri dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” Tutupnya. (KT/RMA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *