Tarakan, Kalpress – Meski memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) cukup terbatas, namun provinsi Kaltara tetap dapat melakukan pekerjaan besar dalam mempercepat pembangunan Kaltara.
Sebagai provinsi baru, dengan kondisi keuangan yang terbatas, tentunya Kaltara membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah Pusat untuk mengejar pembangunan.
Saat dikonfirmasi, beberapa waktu lalu, Gubernur berstatus cuti H.Irianto Lambrie mwngungkapkan, dibutuhkan strategi dan kemampuan pemimpin yang cerdas untuk bisa mendapatkan dana yang besar dari pusat. Hal tersebut telah saya buktikan selama memimpin Provinsi Kaltara.
“Untuk mendapat dukungan dana dari Pusat tidak mudah. Kita harus bersaing dengan 33 provinsi lain di Indonesia. Dan alhamdulillah, Kaltara selalu mendapat prioritas dan perhatian dari Pusat. Sehingga banyak infrastruktur yang dibangun. Meski kita akui belum sepenuhnya telah terbangun. Dan perlu perjuangan lagi ke pusat,” ujar Irianto, (15/11/2020).
Irianto yang dikenal sebagai sosok yang jago lobi, terus berupaya melakukan berkomunikasi dengan pejabat pusat. Bahkan secara langsung dengan presiden. Kemampuannya berkomunikasinya sudah tak diragukan lagi. Apalagi, dengan disertai usulan, dan data-data yang lengkap dan jelas,” ujarnya, belum lama ini.
“Keuangan daerah yang terbatas, perlu kita lakukan lobi-lobi untuk ‘menyisir’ agar pendanaan pemerintah pusat dapat masuk ke Kaltara. Alhamdulillah, selama ini sudah banyak terealisasi. Untuk itu, atas nama masyarakat, kita sampaikan banyak terima kasih kepada Pemerintah Pusat, terkhusus kepada Bapak Presiden,” bebernya
Lanjutnya, menanggapi banyaknya komentar yang menyebut bahwa hasil pembangunan di Kaltara banyak dilakukan oleh pusat, dirinya tak menampik. Dan Irianto sendiri menegaskan, bahwa memang tidak semua hasil pembangunan di Kaltara didanai melalui APBD.
“Dalam beberapa kali kesempatan, saya sampaikan bahwa kita harus bersyukur, Pemerintah telah banyak mensupport dana untuk Kaltara. Dan perlu dipahami, bahwa dana itu tidak turun dengan sendirinya, tanpa ada usulan, tanpa ada perencanaan yang kita buat. Bagi saya, yang terpenting hasil pembangunan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Irianto.
Menurutnya, komunikasi dan sinergi dengan pusat harus terus dilakukan. Apalagi, Kaltara juga memiliki banyak rencana besar, yakni membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berlokasi di Peso, Kabupaten Bulungan, pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI), maupun Kota Baru Mandiri.
Adapun program-program pembangunan lain yang telah dalam perencanaan. Termasuk pembangunan di wilayah perbatasan. (KT/RMA)